Dipenjara 41 Tahun Atas Tuduhan Pembunuhan, Pria Nepal Dibebaskan
Mendekam selama 41 tahun lamanya dipenjara India, seorang pria asal Nepal yang dituduh melakukan pembunuhan bernama Durga Prasad Timsina akhirnya dibebaskan. Timsina sama sekali tidak bisa berbahasa Bengali dan hampir tidak bisa berbahasa Hindi: ini adalah dua bahasa penting yang harus dikuasai di bagian timur negara bagian India itu. Namun, setelah berpindah penjara selama beberapa dekade, Timsina akhirnya bisa keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Pusat Dum Dum.
Kasus Timsina membuka mata publik tentang penderitaan orang-orang yang menunggu persidangan di penjara India. Banyak dari mereka bahkan dipenjara lebih lama dari hukuman yang mereka terima jika terbukti bersalah. Timsina kini dirawat di rumah sakit setempat dan pemerintah provinsi akan mengurus biaya pengobatannya, kata Chandra, seraya menambahkan bahwa dia tidak dalam kondisi yang sehat untuk diajak berbicara.
Kisah Timsina berawal saat dirinya meninggalkan desanya di daerah terpencil Nepal timur untuk mencari pekerjaan di usia 20 tahun. Pada tahun 1980, ia pergi ke kota Darjeeling di India yang terletak antara Nepal dan Bhutan. Di sana Timsina bertemu dengan seorang pria yang menjanjikan dia pekerjaan dengan tentara India. Namun, menurut Chandra, pria itu akhirnya menjebak Timsina dan membuatnya dituduh melakukan pembunuhan.
Timsina mengatakan bahwa dia salah diidentifikasi sebagai seorang pria bernama Dipak Jaishi dan ditangkap oleh polisi. Dia mengatakan kepada wartawan segera setelah dibebaskan bahwa dia tidak bersalah. "Tidak pernah ada yang maju dengan bukti. Mereka membawa Durga Prasad begitu saja dan menjebloskannya ke dalam penjara," kata Chandra. Namanya juga berubah, kata Chandra, karena kesalahan pengarsipan oleh polisi.
Timsina dipindahkan dari penjara Darjeeling ke penjara lain di Kolkata sebelum dikirim ke Pusat Pemasyarakatan Dum Dum dekat ibu kota negara bagian pada tahun 2005. Di sanalah dia bertemu dengan seorang pria bernama Radhyashyam Das, yang ditangkap pada tahun 2011 sebagai tahanan politik. Das memperhatikan selama waktunya di lapas, bahwa tidak ada yang pernah ada surat atau tamu yang mengunjungi Timsina.
Saat Das menerima pembebasan dengan jaminan pada Oktober 2020, ia bertekad akan menemukan keluarga pria yang diyakini sebagai Dipak Jaishi itu. Dia pun menghubungi Klub Radio West Bengal, yang telah menyatukan kembali banyak orang hilang dengan keluarga masing-masing. Ambarish Nag Biswas, pendiri klub radio amatir itu, memberikan verifikasi atas klaim Das dan menggunakan kontaknya dengan polisi untuk mengatur pertemuan dengan Timsina.
Mereka juga mengajukan surat penjaminan ke Pengadilan Tinggi Calcutta. "Setelah berminggu-minggu, operator radio amatir di Nepal menemukan Prakash Chandra dan meyakinkan dia serta keluarganya bahwa Durga Prasad, sebenarnya, masih hidup," kata Biswas.
0 komentar: