Dianggap Mengejek Aksen & Bahasa Lokal, Vlogger Nas Daily Dikecam
Pendiri Cacao Project bernama Louise Mabulo mengeklaim bahwa vlogger Nas Daily bernama Nuseir Yassin sudah bersikap kasar, mengejek aksen dan bahasa lokal, serta hanya peduli iklan konten. Unggahan Louise muncul tak lama setelah Nas Academy, sebuah platform pembelajaran online yang dipimpin Nuseir, dikecam karena menawarkan kursus tato online dengan artis legendaris Whang-Od.
Nas Academy merespons dengan mengunggah video yang menunjukkan Whang-Od membubuhkan cap jempolnya pada apa yang tampak seperti kontrak, meskipun Grace sebelumnya mengatakan bahwa neneknya tidak memahami penerjemah.
Dalam posting Facebook, Louise mendukung cara Grace berbagi pengalamannya sendiri dengan Nas Daily. Ia mengatakan, Nuseir mengunjungi kampung halamannya untuk meliput usaha sosialnya, yang bertujuan untuk mendukung mata pencarian petani dengan menyediakan bibit kakao sebagai tanaman jangka panjang untuk digilir dengan tanaman jangka pendek lainnya.
"Saya melihatnya meniru dan mengejek logat dan bahasa lokal, menyuarakan suku kata yang terdengar Tagalog dan mengatakan itu terdengar bodoh," klaimnya dalam posting Facebook yang panjang. Menanggapi Louise dalam posting Facebook 5 Agustus di halaman Tagalog Nas Daily, vlogger Nuseir mengatakan bahwa tuduhan Louise tidak benar. Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh cerita Louise, dan menghabiskan dua hari di kampung halaman Louise setelah membaca di internet tentang bagaimana perusahaannya mengubah industri kakao di provinsinya.
Nas Academy merespons dengan mengunggah video yang menunjukkan Whang-Od membubuhkan cap jempolnya pada apa yang tampak seperti kontrak, meskipun Grace sebelumnya mengatakan bahwa neneknya tidak memahami penerjemah.
Dalam posting Facebook, Louise mendukung cara Grace berbagi pengalamannya sendiri dengan Nas Daily. Ia mengatakan, Nuseir mengunjungi kampung halamannya untuk meliput usaha sosialnya, yang bertujuan untuk mendukung mata pencarian petani dengan menyediakan bibit kakao sebagai tanaman jangka panjang untuk digilir dengan tanaman jangka pendek lainnya.
"Saya melihatnya meniru dan mengejek logat dan bahasa lokal, menyuarakan suku kata yang terdengar Tagalog dan mengatakan itu terdengar bodoh," klaimnya dalam posting Facebook yang panjang. Menanggapi Louise dalam posting Facebook 5 Agustus di halaman Tagalog Nas Daily, vlogger Nuseir mengatakan bahwa tuduhan Louise tidak benar. Dia mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh cerita Louise, dan menghabiskan dua hari di kampung halaman Louise setelah membaca di internet tentang bagaimana perusahaannya mengubah industri kakao di provinsinya.
0 komentar: