Pasien Tolak Vaksin, Dokter Di Florida Mofok Kerja
Naiknya pasien Covid-19 rawat inap karena tidak vaksin, sekelompok dokter di Florida Selatan mogok kerja. Dilansir dari New York Post, aksi protes para dokter dimotori karena kondisi mereka yang sudah kelelahan bekerja keras selama gelombang Covid-19 terakhir ini.
Banyak rumah sakit Florida di unit perawatan intensif mendekati kapasitas maksimal mereka, karena negara bagian itu menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong varian Delta. Menurut data dari Mayo Clinic, sekitar 63 persen penduduk Florida telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 51 persen penduduk yang sudah divaksinasi lengkap. Mayo Clinic merupakan organisasi kesehatan nonprofit terbesar di Amerika yang berfokus pada perawatan kesehatan, pendidikan, serta penelitian terpadu, di mana telah beroperasi lebih dari 100 tahun.
"Ini sangat membuat frustrasi karena kita tahu vaksin itu aman dan efektif. Orang-orang yang keluar dan berbicara menolaknya (vaksin Covid-19), benar-benar bertentangan dengan dokter, ilmu kedokteran, dan sains," JT Snarkski, salah satu dari para dokter yang berpartisipasi dalam aksii mogok kerja.
Banyak rumah sakit Florida di unit perawatan intensif mendekati kapasitas maksimal mereka, karena negara bagian itu menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong varian Delta. Menurut data dari Mayo Clinic, sekitar 63 persen penduduk Florida telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Sekitar 51 persen penduduk yang sudah divaksinasi lengkap. Mayo Clinic merupakan organisasi kesehatan nonprofit terbesar di Amerika yang berfokus pada perawatan kesehatan, pendidikan, serta penelitian terpadu, di mana telah beroperasi lebih dari 100 tahun.
"Ini sangat membuat frustrasi karena kita tahu vaksin itu aman dan efektif. Orang-orang yang keluar dan berbicara menolaknya (vaksin Covid-19), benar-benar bertentangan dengan dokter, ilmu kedokteran, dan sains," JT Snarkski, salah satu dari para dokter yang berpartisipasi dalam aksii mogok kerja.
0 komentar: