Facebook Twitter RSS
banner

Gunakan Robot Spot, Kepolisian Honolulu Dinilai Tidak Manusiawi

Departemen kepolisian di Honolulu menghabiskan uang bantuan pandemi dari pemerintah federal senilai 150.000 dolar AS atau lebih dari 2 miliar rupiah untuk membeli robot Spot berbentuk anjing dari perusahaan robotika Boston Dynamics. Robot itu kemudian dipakai untuk membantu patroli di wilayah penuh tenda kaum tunawisma yang dikelola pemerintah di dekat sebuah bandara.

Bagi kepolisian Honolulu, itu hanyalah salah satu kegunaan Spot, robot komersial baru yang bisa berlari dengan kelincahan seperti hewan sungguhan. Tetapi pengamat masalah privasi memperingatkan, polisi diam-diam membeli robot-robot ini tanpa menetapkan pedoman penggunaan yang aman dari rawannya penggunaan yang bersifat agresif, invasif, atau tidak manusiawi.

"Hanya karena orang-orang ini tidak punya rumah, (polisi) mengangap OK untuk melakukan itu," kata Jongwook Kim, direktur hukum di lembaga sipil, American Civil Liberties Union of Hawaii. "Padahal nanti setelah pandemi berakhir, (robot) ini akan dipakai lagi untuk hal lain,"

Namun, penjabat kepolisian setempat, Letnan Joseph O'Neal membela keputusan penggunaan robot ini dengan mengatakan robot ini melindungi petugas, staf tempat penampungan, dan para penghuni tenda dengan memindai suhu tubuh mereka di antara waktu makan di tempat penampungan untuk uji Covid-19 dan karantina bagi para tunawisma.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts