Pria Jepang Yang Mempopulerkan Sudoku Meninggal Karena Kanker
Seorang pria Jepang yang mempopulerkan permainan Sudoku bernama Maki Kaji meninggal pada usia 69 tahun. Diketahui, Kaji memberikan nama permainan teka-teki itu setelah memublikasikannya di majalahnya, Nikoli, pada medio 1980-an. Dilansir BBC, Kaji meninggal pada 10 Agustus 2021 setelah berjuang melawan kanker saluran empedu. Nikoli mengunggah pernyataan di situsnya bahwa Maki Kaji meninggal di rumahnya di Tokyo.
Sejarah Sudoku tidak jelas. Ada yang menyatakan pakar Matematika asal Swiss di abad 18, Euler, adalah penciptanya. Sementara sumber lain menerangkan permainan itu berasal dari China, dan datang ke Arab lewat India pada abad 8 atau 9. Versi awal permainan Sudoku tersebut diperkenalkan oleh sebuah majalah Perancis pada akhir abad 19 silam.
Game itu menjadi populer di Jepang, dan meledak menjadi fenomena dunia pada 2004, berkat publikasi The Times. Kaji mengaku dia tidak menetapkan hak cipta atas nama yang dibuatnya, maupun menerima keuntungan finansial. Dalam wawancara BBC di 2007, Kaji mengatakan dia sangat bahagia bisa melihat orang-orang memainkan Sudoku.
Sejarah Sudoku tidak jelas. Ada yang menyatakan pakar Matematika asal Swiss di abad 18, Euler, adalah penciptanya. Sementara sumber lain menerangkan permainan itu berasal dari China, dan datang ke Arab lewat India pada abad 8 atau 9. Versi awal permainan Sudoku tersebut diperkenalkan oleh sebuah majalah Perancis pada akhir abad 19 silam.
Game itu menjadi populer di Jepang, dan meledak menjadi fenomena dunia pada 2004, berkat publikasi The Times. Kaji mengaku dia tidak menetapkan hak cipta atas nama yang dibuatnya, maupun menerima keuntungan finansial. Dalam wawancara BBC di 2007, Kaji mengatakan dia sangat bahagia bisa melihat orang-orang memainkan Sudoku.
0 komentar: