Guru Cantik Di China Ini Dituding Kumpulkan Donasi Tanpa Lisensi
Dijuluki "guru tercantik dan dermawan", seorang wanita di China bernama Gina Long Jingjing dituding mengumpulkan donasi publik tanpa lisensi amal resmi. Long, wanita 28 tahun yang berasal dari Changsha, mengaku sudah melanggar aturan ketika menunjukkan kode QR untuk menerima donasi. Tetapi, Long mengaku dia tidak tahu aksinya melanggar hukum, dan membela yayasan yang dia dirikan. Dia mengeklaim kegiatan amal yang dia lakukan sudah membantu pendidikan anak-anak di pedesaan China, dan tidak untuk kepentingan pribadinya.
"Selama 10 tahun, saya sudah membantu 1.500 orang, mengumpulkan 1,93 juta yuan (Rp 4,2 miliar), dan menghelat 112.025 kelas," kata dia. "Meski saya tidak selalu menghabiskan hari di hutan, angka itu membuat saya yakin apa yang saya lakukan akan melebihi ekspektasi saya," klaimnya.
Dilansir Daily Star, Long mengaku lulusan Columbia Universitas New York untuk program master pekerjaan sosial pada 2018. Tak lama setelah lulus, dia mendirikan sebuah organisasi swadaya di Changsha, yang bertugas mengirim guru ke kawasan desa terpencil. Tetapi, program tersebut sempat menuai kontroversi karena mematok 5.000 yuan (Rp 11 juta) per orang untuk perjalanan ke Hunan. Long mengatakan dia meminta maaf atas insiden itu, dan mengaku bersyukur kejadian itu membuatnya melihat celah dalam organisasinya.
0 komentar: