Tiga Pemuda Wifie Di Terowongan MRT Tanpa Izin
Tiga pemuda masuk ke terowongan Mass Rapid Transit (MRT) diduga tanpa izin. PT MRT Jakarta menyatakan kontraktor proyek merasa kecolongan dan telah diberikan sanksi.
“Mereka merasa kecolongan, dan kami minta langkah konkret direksi untuk menegur dan memberikan sanksi,” kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Hikmat, Kamis (18/5).
Hikmat mengatakan ada beberapa opsi sanksi yang diusulkan kepada direksi. Surat teguran rencananya akan dikirimkan hari ini kepada Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ) Joint Venture.
“Yang jelas kami meminta langkah nyata perbaikan, agar tak terulang kembali,” kata Hikmah.
Hikmah mengatakan peristiwa tiga pemuda menembus terowongan MRT dinilai sebagai pelanggaran yang dilakukan kontraktor.
Dia menjelaskan untuk memasuki terowongan harus melalui izin dari pihak MRT. Kunjungan publik dibuka setiap hari Kamis dengan surat permohonan yang diajukan dua minggu sebelumnya.
“Setelah disetujui kami mengatur dan mengantar para tamu yang hendak berkeliling terowongan. Mereka dikawal dan diberikan pakaian lengkay yang memenuhi syarat keselamatan selama ada di dalam proyek,” kata Hikmah.
Lokasi terowongan yang berhasil dimasuki tiga pemuda di wilayah transisi Patung Pemuda hingga stasiun Setia Budi.
Peristiwa ini diketahui setelah beredar foto tiga pemuda yang dipasang di Instagram Erlangga Citro Kusumo @erlanggacitro. Foto diunggah 12 Mei 2017 dengan judul 'JABOTE (Jakarta-Bogor-Tangerang)'. Pada saat ini foto sudah tak terlihat di akun tersebut.
Dari foto yang tersebar, tampak Erlangga berswafoto bersama dua kawannya tanpa pendampingan petugas. Mereka pun mengenakan pakaian biasa tanpa pakaian perlindungan khusus seperti helm dan jaket.
Sebelum kasus ini, PT MRT pernah memberikan teguran kepada kontraktor yang menyebarkan buih busa dari cairan sabun ke jalan protokol. Buih sabun ini sempat membuat heboh, karena dianggap sebagai salju.
“Mereka merasa kecolongan, dan kami minta langkah konkret direksi untuk menegur dan memberikan sanksi,” kata Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Hikmat, Kamis (18/5).
Hikmat mengatakan ada beberapa opsi sanksi yang diusulkan kepada direksi. Surat teguran rencananya akan dikirimkan hari ini kepada Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi (SOWJ) Joint Venture.
“Yang jelas kami meminta langkah nyata perbaikan, agar tak terulang kembali,” kata Hikmah.
Hikmah mengatakan peristiwa tiga pemuda menembus terowongan MRT dinilai sebagai pelanggaran yang dilakukan kontraktor.
Dia menjelaskan untuk memasuki terowongan harus melalui izin dari pihak MRT. Kunjungan publik dibuka setiap hari Kamis dengan surat permohonan yang diajukan dua minggu sebelumnya.
“Setelah disetujui kami mengatur dan mengantar para tamu yang hendak berkeliling terowongan. Mereka dikawal dan diberikan pakaian lengkay yang memenuhi syarat keselamatan selama ada di dalam proyek,” kata Hikmah.
Lokasi terowongan yang berhasil dimasuki tiga pemuda di wilayah transisi Patung Pemuda hingga stasiun Setia Budi.
Peristiwa ini diketahui setelah beredar foto tiga pemuda yang dipasang di Instagram Erlangga Citro Kusumo @erlanggacitro. Foto diunggah 12 Mei 2017 dengan judul 'JABOTE (Jakarta-Bogor-Tangerang)'. Pada saat ini foto sudah tak terlihat di akun tersebut.
Dari foto yang tersebar, tampak Erlangga berswafoto bersama dua kawannya tanpa pendampingan petugas. Mereka pun mengenakan pakaian biasa tanpa pakaian perlindungan khusus seperti helm dan jaket.
Sebelum kasus ini, PT MRT pernah memberikan teguran kepada kontraktor yang menyebarkan buih busa dari cairan sabun ke jalan protokol. Buih sabun ini sempat membuat heboh, karena dianggap sebagai salju.
SHARE THIS POST
0 komentar: