KBA Temukan 5 Perangkat Illegal Dalam Mesin Diesel Daimler
Mimpi buruk skandal mesin diesel Daimler kembali berlanjut. Setelah pabrikan tersebut diperintahkan oleh Otoritas Transportasi Bermotor Federal Jerman (KBA) untuk menarik Mercedes Vito yang didukung oleh mesin diesel 1.6 liter, sekarang dilaporkan bahwa KBA telah menemukan tidak kurang dari 5 perangkat ilegal dalam mesin Daimler.
Informasi ini berasal dari surat kabar Bild am Sonntag yang mengklaim bahwa selama investigasi KBA, "5 perangkat switch-off ilegal" telah ditemukan di sebagian besar mesin diesel Euro 6 yang mencakup setidaknya 1 juta kendaraan. Sayangnya, seorang juru bicara Daimler tidak mau membahas laporan itu.
Dieter Zetsche, CEO Daimler, akan bertemu menteri transportasi Jerman, Andreas Scheuer untuk membahas masalah tersebut dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
KBA yakin mesin diesel Euro 6 Daimler menghasilkan emisi yang lebih besar dari apa yang diwajibkan oleh peraturan dan sistem pembuangan dari mobil-mobil tersebut menampilkan software untuk memanipulasi emisi. Mesin tersebut menggunakan cairan urea nitrate untuk menaturalisasi emisi nitrogen oksida dalam asap knalpot.
Mercedes-Benz saat ini menarik Vito bermesin diesel di Jerman untuk menyesuaikan sofware mereka dan memperbarui sistem kontrol emisinya. Namun, perusahaan itu mengajukan banding terhadap keputusan KBA, karena Daimler tidak ingin mereka mengklasifikasikan software itu sebagai barang ilegal. Recall lain untuk model C-Class dan G-Class bermesin diesel tampaknya tak akan terelakkan, dan itu bisa mempengaruhi lebih dari 600.000 mobil.
Daimler juga akan menghadapi denda yang besar dari Kementerian Transportasi Jerman. Jika terbukti bersalah karena menggunakan software ilegal, mereka harus membayar denda 5.835 USD per mobil. Dengan lebih dari 750.000 kendaraan yang terkena dampak sejauh ini, merek dengan three pointed star tersebut akan didenda setidaknya 4.4 miliar USD. (motor1 12/6/2018)
Informasi ini berasal dari surat kabar Bild am Sonntag yang mengklaim bahwa selama investigasi KBA, "5 perangkat switch-off ilegal" telah ditemukan di sebagian besar mesin diesel Euro 6 yang mencakup setidaknya 1 juta kendaraan. Sayangnya, seorang juru bicara Daimler tidak mau membahas laporan itu.
Dieter Zetsche, CEO Daimler, akan bertemu menteri transportasi Jerman, Andreas Scheuer untuk membahas masalah tersebut dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
KBA yakin mesin diesel Euro 6 Daimler menghasilkan emisi yang lebih besar dari apa yang diwajibkan oleh peraturan dan sistem pembuangan dari mobil-mobil tersebut menampilkan software untuk memanipulasi emisi. Mesin tersebut menggunakan cairan urea nitrate untuk menaturalisasi emisi nitrogen oksida dalam asap knalpot.
Mercedes-Benz saat ini menarik Vito bermesin diesel di Jerman untuk menyesuaikan sofware mereka dan memperbarui sistem kontrol emisinya. Namun, perusahaan itu mengajukan banding terhadap keputusan KBA, karena Daimler tidak ingin mereka mengklasifikasikan software itu sebagai barang ilegal. Recall lain untuk model C-Class dan G-Class bermesin diesel tampaknya tak akan terelakkan, dan itu bisa mempengaruhi lebih dari 600.000 mobil.
Daimler juga akan menghadapi denda yang besar dari Kementerian Transportasi Jerman. Jika terbukti bersalah karena menggunakan software ilegal, mereka harus membayar denda 5.835 USD per mobil. Dengan lebih dari 750.000 kendaraan yang terkena dampak sejauh ini, merek dengan three pointed star tersebut akan didenda setidaknya 4.4 miliar USD. (motor1 12/6/2018)
0 komentar: