Pelaku Industri Otomotif Diharap Lakukan Pemanfaatan Listrik
Pemerintah mencanangkan program, bahwa pada tahun 2025 nanti produksi mobil listrik di Indonesia harus berada di angka 20%. Program tersebut sejalan dengan kiat pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Jika memang benar demikan, artinya pemakaian listrik dari pengembangan mobil ramah lingkungan tersebut akan mengalami peningkatan, khususnya di sektor industri otomotif. Seperti yang kita ketahui bahwa produksi terbesar di industri otomotif saat ini berada di Pulau Jawa.
Ditemui dalam acara seminar Industri Tenaga Listrik di Indonesia, Djoni Djulkifli, Vice Secretary General Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) mengatakan, bagi MKI dengan adanya pencanangan dari pemerintah ini merupakan sinyal yang cukup baik. "Ini merupakan sinyal baik, menurut MKI nantinya pemanfaatan atau penyerapan listrik akan lebih luas lagi." kata kata Djoni saat ditemui Modifikasi.com, di Jakarta (4/7).
Pemanfaatan listrik tersebut diartikan sebagai pengembangan produksi mobil listrik yang dilakukan oleh para pelaku industri otomotif.
Menurut Djoni sendiri, para pelaku industri tersebut harusnya sudah mulai mengambil ancang-ancang terkait program pemerintah tersebut. "Harusnya para pelaku industri sudah memulai menjalankan program pemerintah tersebut, mengingat target yang pemerintah miliki tersebut," ungkap Djoni.
Djoni juga mengungkapkan bahwa ketersediaan listrik khususnya di Pulau Jawa saat ini hanya tersisa 30% dan statusnya pun kelebihan kapasitas. "Kita lihat saja gimana road map yang akan dilakukan oleh Kementrian Perindustrian. MKI juga akan terus memantau dan mengawal soal ini." jelas Djoni.
Diketahui, saat ini total kapasitas listrik di Pulau Jawa sebesar 35 Giga Watt.
Jika memang benar demikan, artinya pemakaian listrik dari pengembangan mobil ramah lingkungan tersebut akan mengalami peningkatan, khususnya di sektor industri otomotif. Seperti yang kita ketahui bahwa produksi terbesar di industri otomotif saat ini berada di Pulau Jawa.
Ditemui dalam acara seminar Industri Tenaga Listrik di Indonesia, Djoni Djulkifli, Vice Secretary General Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) mengatakan, bagi MKI dengan adanya pencanangan dari pemerintah ini merupakan sinyal yang cukup baik. "Ini merupakan sinyal baik, menurut MKI nantinya pemanfaatan atau penyerapan listrik akan lebih luas lagi." kata kata Djoni saat ditemui Modifikasi.com, di Jakarta (4/7).
Pemanfaatan listrik tersebut diartikan sebagai pengembangan produksi mobil listrik yang dilakukan oleh para pelaku industri otomotif.
Menurut Djoni sendiri, para pelaku industri tersebut harusnya sudah mulai mengambil ancang-ancang terkait program pemerintah tersebut. "Harusnya para pelaku industri sudah memulai menjalankan program pemerintah tersebut, mengingat target yang pemerintah miliki tersebut," ungkap Djoni.
Djoni juga mengungkapkan bahwa ketersediaan listrik khususnya di Pulau Jawa saat ini hanya tersisa 30% dan statusnya pun kelebihan kapasitas. "Kita lihat saja gimana road map yang akan dilakukan oleh Kementrian Perindustrian. MKI juga akan terus memantau dan mengawal soal ini." jelas Djoni.
Diketahui, saat ini total kapasitas listrik di Pulau Jawa sebesar 35 Giga Watt.
0 komentar: