McLaren P1 GTR-18, Mobil Balap Jalanan Terbaru Dari Lazante
Lanzante Motorsport memiliki sejarah panjang dengan McLaren. Tim balap yang berbasis di Inggris itu membantu McLaren F1 GTR meraih kemenangan di Le Mans 24 Hours tahun 1995.
Untuk keperluan homologasi, beberapa F1 GTR juga dikonversi menjadi spesifikasi jalanan, dijuluki GTR-97 yang merujuk pada body F1 GTR 1997 yang lebih panjang.
Lanzante melanjutkan tradisi ini untuk McLaren P1 GTR, yang juga dikonversi untuk penggunaan di jalan umum. Setelah P1 GTR, muncul P1 LM, yang menampilkan downforce 40 persen lebih banyak dan bahkan bobot yang lebih ringan, membantu mengalahkan rekor lap Nurburgring yang ditetapkan oleh Lamborghini Huracan Performante.
Pada tahun 2018, Lanzante memulai debutnya dengan McLaren P1 GT, versi Longtail GTR yang menakjubkan. Dan untuk tahun 2020, Lanzante kembali menghidupkan hypercar hybrid tersebut.
Ini adalah McLaren P1 GTR-18, sebuah reinkarnasi dari McLaren P1 GTR sasis 011. Selama dua tahun pertama kehidupannya, mobil ini dimasukkan dalam P1 GTR Driving Program yang eksklusif, di mana ia berlomba di berbagai sirkuit F1. Setelah program selesai, mobil tersebut pensiun dan disimpan. Pada tahun 2018, sang pemilik ingin memberikan nyawa baru, dan hasilnya adalah McLaren P1 GTR-18, mengambil namanya dari tahun proyek dimulai.
Secara visual, GTR-18 terlihat hampir identik dengan P1. Namun, apa yang membedakan GTR-18 adalah livery Gulf yang memberi penghormatan kepada F1 GTR-97 yang legendaris. Untuk menambah keasliannya, desainer Lazante bahkan menggunakan kode cat asli dan mencontoh F1 GTR-97 asli, serta warna khusus yang dikembangkan untuk carbon fiber.
Fitur khusus lainnya termasuk headset dua arah berlivery Gulf untuk pengemudi dan penumpang, satu set kunci yang selesai dalam warna kustom yang sama dengan part carbon fiber, serta tas dan koper spesial.
Hanya 6 unit McLaren P1 GTR-18 yang akan diproduksi, masing-masing menampilkan satu dari enam livery yang digunakan pada McLaren F1 GTR-97. (carbuzz 23/4/2020)
Untuk keperluan homologasi, beberapa F1 GTR juga dikonversi menjadi spesifikasi jalanan, dijuluki GTR-97 yang merujuk pada body F1 GTR 1997 yang lebih panjang.
Lanzante melanjutkan tradisi ini untuk McLaren P1 GTR, yang juga dikonversi untuk penggunaan di jalan umum. Setelah P1 GTR, muncul P1 LM, yang menampilkan downforce 40 persen lebih banyak dan bahkan bobot yang lebih ringan, membantu mengalahkan rekor lap Nurburgring yang ditetapkan oleh Lamborghini Huracan Performante.
Pada tahun 2018, Lanzante memulai debutnya dengan McLaren P1 GT, versi Longtail GTR yang menakjubkan. Dan untuk tahun 2020, Lanzante kembali menghidupkan hypercar hybrid tersebut.
Ini adalah McLaren P1 GTR-18, sebuah reinkarnasi dari McLaren P1 GTR sasis 011. Selama dua tahun pertama kehidupannya, mobil ini dimasukkan dalam P1 GTR Driving Program yang eksklusif, di mana ia berlomba di berbagai sirkuit F1. Setelah program selesai, mobil tersebut pensiun dan disimpan. Pada tahun 2018, sang pemilik ingin memberikan nyawa baru, dan hasilnya adalah McLaren P1 GTR-18, mengambil namanya dari tahun proyek dimulai.
Secara visual, GTR-18 terlihat hampir identik dengan P1. Namun, apa yang membedakan GTR-18 adalah livery Gulf yang memberi penghormatan kepada F1 GTR-97 yang legendaris. Untuk menambah keasliannya, desainer Lazante bahkan menggunakan kode cat asli dan mencontoh F1 GTR-97 asli, serta warna khusus yang dikembangkan untuk carbon fiber.
Fitur khusus lainnya termasuk headset dua arah berlivery Gulf untuk pengemudi dan penumpang, satu set kunci yang selesai dalam warna kustom yang sama dengan part carbon fiber, serta tas dan koper spesial.
Hanya 6 unit McLaren P1 GTR-18 yang akan diproduksi, masing-masing menampilkan satu dari enam livery yang digunakan pada McLaren F1 GTR-97. (carbuzz 23/4/2020)
0 komentar: