Facebook Twitter RSS
banner

Dokter Di Wuhan Akui Mereka Bohong Soal Penyebaran Virus Corona

Kanal televisi Inggris ITV, berjudul Outbreak: The Virus That Shook The World memperlihatkan Dokter di Wuhan, China mengakui mereka diminta untuk berbohong mengenai penyebaran virus corona pada akhir 2019. Awalnya, China melaporkan 27 kasus pertama virus corona ke Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pada 31 Desember 2019, tanpa korban meninggal. Namun berdasarkan rekaman yang dilakukan secara diam-diam, para dokter di Wuhan mengakui mereka sudah tahu virus itu mematikan. Salah satu dokter mengungkapkan, pada akhir Desember atau awal Januari 2020, kerabat kenalanannya meninggal dengan dugaan dia terpapar Covid-19.

Mereka menerangkan ketika masalah ini dibawa dalam forum rumah sakit, mereka diminta untuk berbohong kepada publik. "Pemerintah setempat melarang kami untuk memberitahukan fakta yang sebenarnya ketika hadir dalam pertemuan," ujar dia. Ketika WHO mulai memberikan respons serius pda 21 Januari 2020, wabah ini sudah menginfeksi 278 orang di China dan menular ke tiga negara.

"Pemerintah kota sudah diimbau untuk tidak menggelar perayaan. Namun mereka mengabaikannya karena acara ini bukti keharmonisan dan kemakmuran rakyat," jelas mereka. Dilansir Daily Mail, Dr Lo mengatakan respons awal terhadap virus SARS-Cov-2 adalah sebuah kegagalan. "Saya kira pandemi ini akan bisa dihindari jika China transparan soal penyebarannya, dan memberi informasi pada dunia," ucap Dr Lo.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts