Facebook Twitter RSS
banner

Tampilkan Sexy Dancer, Komunitas Motor Vixion Dicekal Pemkab Gresik

Kasus sexy dancer yang digelar Yamaha Vixion Club Indonesia (YVCI) berbuntut panjang. Pemkab dan Polisi berjanji bakal bertindak tegas.

WAKIL Bupati (Wabup) Gresik Moh Qosim memastikan bakal memblacklist Komunitas YVCI. Ini dilakukan lantaran komunitas tersebut dianggap telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) 22 tahun 2004 tentang asusila dan pencabulan. "Saya dan Pak Bupati langsung bertindak dan sudah memblacklist Komunitas YVCI karena telah meresahkan masyarakat," tegas dia saat menemui massa dari GP Ansor.



Menurut dia, kegiatan anniversary YVCI ke-6 tersebut telah menodai Kabupaten Gresik sebagai kota santri. Apalagi, kegiatan tersebut dilakukan saat bertepatan dengan hari santri. "Kami sangat kecewa, saat semua masyarakat memperingati hari santri mereka malah menggelar kegiatan yang berbau porno seperti itu," terang dia.

Ditambahkan, pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap pejabat Disbudparpora dan Satpol PP yang telah lalai dalam melakukan pengawasan. Nanti, bakal menjadi pertimbangan saat melakukan rotasi pejabat di lingkungan Pemkab Gresik. "Terkait dengan urusan hukumnya, kami serahkan kepada polisi," pungkas dia.

Di tempat yang sama, Kepala Disbudparpora Gresik Siswadi Aprilianto mengaku pihaknya merasa dibohongi panitia. Sebab, pada izin yang diajukan, kegiatan tersebut hanya menggelar elekton dan bagi-bagi santunan. "Tetapi ternyata, mereka mengelar kegiatan tersebut," terangnya.

Hal senada disampaikan Kasatpol PP Gresik Darmawan. Pihaknya mengakui jika anggotanya memang ada di lokasi. Tetapi tidak melakukan tindakan pembubaran saat melihat kegiatan tersebut. "Soalnya kami tidak dapat tembusan acara tersebut, dan keberadaan anggota bukan untuk menjaga acara tetapi memang patroli rutin," tegas dia.



Sementara itu, Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistyo mengatakan saat acara berlangsung memang ada anggota disana. Bahkan, saat mengetahui ada acara sexy dancernya anggota meminta panitia menghentikan. "Sebab, pada rundown acara yang diberikan kepada kami," ungkap dia.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mengusut persoalan tersebut. Jika memang ada unsur pidananya, maka akan dilakukan tindak lanjut. "Kami masih mendalami jika ada unsur pidananya dalam persoalan ini," pungkas dia.

Menanggapi hal ini, Ketua Panitia Kegiatan Alfizahry mengaku memang ada mis komunikasi antar panitia. Saat menyerahkan izin, pihaknya memang tidak menyertakan rundown acaranya. "Saya memohon maaf karena terjadi mis komunikasi antar panitia," ujarnya sambil menangis.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts