Bos Starbucks Keluarkan Kebijakan Untuk Pekerjakan Imigran Muslim

Jika Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan larangan bagi imigran dan pengungsi dari sejumlah negara muslim memasuki Amerika Serikat. Berbeda halnya dengan Bos Starbucks Corp, Howard Schultz yang mengeluarkan kebijakan untuk mempekerjakan pengungsi dari negara yang dilarang oleh Trump.

Schultz bahkan berencana mempekerjakan 10 ribu pengungsi selama lima tahun ke depan di 75 negara. Dalam surat resminya Schultz juga bahkan mengatakan jika perusahaan akan membantu karyawan yang terkena dampak kebijakan tersebut.

Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu ia juga membuat kebijakan terkait dihapusnya Obamacare oleh Trump. Schultz menyatakan jika karyawannya akan tetap bisa mendapat asuransi kesehatan melalui perusahaan.