Patok Harga Tak Wajar, Lesehan di Malioboro Ini Ditutup Paksa
JOGJA — UPT Malioboro Jogja dengan terpaksa menutup sebuah warung lesehan di kawasan Malioboro karena mematok harga yang tidak wajar kepada wisatawan. Penutupan paksa akan dilakukan kepada warung lainnya jika terbukti melakukan hal yang sama karena dinilai mencoreng citra pariwisata di Jogja.
Dalam nota pembelian kuliner lesehan Malioboro yang beredar di Medsos, terlihat tiga porsi bebek goreng sebesar Rp96.000, ayam goreng empat porsi Rp120.000, gudeg ayam dua porsi Rp90.000, nasi putih tujuh porsi Rp80.000, segelas lemon tea Rp9.000, dua gelas es jeruk Rp18.000 dan empat gelas teh panas Rp32.000.
“Kemarin kami dapat info langsung tadi malam kami panggil dia [pemilik lesehan]. Kemudian kita [konfirmasi], dia memang sama harganya [antara yang tertera di papan informasi harga dengan nota], tapi tidak wajar, teh kok Rp8000, itu kan ra wajar, kalau Rp3000 atau Rp4000 itu masih bisa ditoleransi lah,” ungkap Kepala UPT Malioboro Jogja Teguh Syarif, Rabu (28/6/2017).
Teguh mengatakan, lesehan tersebut memang bukan pertama kalinya mematok harga tidak wajar. Bahkan pihaknya telah memasukkan warung itu dalam daftar hitam untuk dilakukan penindakan. Pada lebaran tahun sebelumnya, lesehan tersebut juga diduga mematok harga tinggi sehingga menimbulkan masalah terkait pariwisata.
“Harganya itu tidak umum, dia memang mencantumkan harga, trennya harganya ora layak, itu di Lesehan Intan. Lesehan itu sudah masuk dalam blacklist kami karena setiap tahun troublemaker-nya ada di sana,” kata dia.
Sumber: solopos
Mantabbbb. Harga yg kemahalan langsung ditutup saja :toss::toss:
:peace::peace:
0 komentar: