Baca, yuk! Perbedan Dari Moda Transportasi MRT, KRL dan LRT
Baca, yuk! Perbedan Dari Moda Transportasi MRT, KRL dan LRT
Masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di Ibu Kota pasti udah gak asing lagi sama kata MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik). KRL sendiri udah beberapa tahun terakhir jadi moda transportasi yang paling banyak diminati sama banyak orang karena harganya yang terjangkau dan kecepatan perjalanannya yang bebas macet karena berbasis rel. selain KRL, ada juga MRT dan LRT yang sekarang ini lagi digarap sama pemerintah kita.
Terus sebenernya ketiga moda transportasi ini sama atau beda? Itu hal yang gue pikirin sebelum gue tau informasi yang sebenernya. Jadi, walaupun ketiganya berbasis rel, nyatanya ada perbedaan yang sangat signifikan antara MRT, KRL dan LRT. Berikut bakal gue jelasin sedikit tentang perbedaan MRT, KRL dan LRT. :keren:
Gue pernah baca di salah satu portal berita Indonesia, kata Pemprov DKI Jakarta, bisa diibaratin ketiga moda transportasi ini adalah pohon, KRL dan MRT ini merupakan batang besarnya, sedangkan LRT adalah cabang-cabangnya. Hmm.. Mulai kebayang donk bedanya?
1. Daya Angkut
Meskipun sama-sama berbasis rel, ketiga moda transportasi ini punya daya angkut yang berbeda-beda. MRT sendiri terdiri dari 6 gerbong dan bisa mengangkut penumpang sekitar 1950 penumpang. Sedangkan KRL yang hampir tiap hari gue tumpangin dari Bogor ini terdiri dari 8 10 kereta bisa ngangkut penumpang sampai 2000 orang.
Sedangkan kapasitas LRT punya daya angkut lebih kecil, yaitu sekitar 628 orang penumpang karena dalam satu rangkaian LRT terdiri dari maksimal 4 gerbong.
2. Pengendalian kemudi
KRL dan LRT masih memakai jasa masinis dalam pengendalian kemudinya, sedangkan MRT udah pake sistem yang bernama ATO (Automatic Train Operation). Wah, wah, wah berarti kalo MRT udah gak pake tenaga manusia donk buat kemudinya?? :wow
Gue jadi penasaran nih sama MRT dan LRT. Kapan ya kira-kira selesai pembangunannya? Indonesia bisa jadi negara modern nih kalo pembangunan ini lancer dan sukses.
3. Perlintasan
Selanjutnya yang jadi perbedaan antara ketiga moda transportasi ini adalah dari perlintasannya. Untuk LRT bakal ada 6 koridor yang ditargetkan. Rutenya sendiri adalah Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol
Denger-denger LRT ini juga bakal ngelewatin Meikarta loh, gan. Pasti udah pada tau donk Meikarta itu apa? Iyaps, itu Kota baru yang lagi digarap sama Lippo Group. Jadi nih, orang-orang yang tinggal di Meikarta nanti bisa dapetin akses buat naekin LRT ini. Oalah, lehuga nih. Btw, kota gue juga kelewatan dink hahaha Bogor gitu loh.
Nah, kalo MRT beda lagi. Perlintasannya dibangun dalam 2 jenis, yaitu layang dan bawah tanah. Proyek pembangunan tahap satu MRT di Jakarta akan menyelesaikan rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja-Bundaran HI. Perlintasan Lebak Bulus-Sisingamangaraja merupakan jalur layang, sedangkan Sisingamangaraja-Bundaran HI merupakan jalur bawah tanah.
Sedangkan KRL punya jarak antarkereta lebih lama karena hampir semua rute KRL merupakan jalur di atas tanah. Akibatnya banyak perlitasan sebidang. Satu-satunya jalur KRL yang gak punya perlintasan sebidang adalah jalur antara Manggarai-Jakarta Kota. Jalur ini merupakan jalur layang.
Nah, biar lebih gampang kita bisa liat gambar dibawah ini yang ngejelasin tentang perbedaan mendasar dari 3 moda transportasi ini.
Sekian aja informasi yang bisa gue sampein gan tentang perbedaan MRT, KRL dan LRT. Kalo kalian punya info yang lain tentang 3 moda transportasi ini boleh loh dishare dikolom komentar. :muach:
Masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di Ibu Kota pasti udah gak asing lagi sama kata MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik). KRL sendiri udah beberapa tahun terakhir jadi moda transportasi yang paling banyak diminati sama banyak orang karena harganya yang terjangkau dan kecepatan perjalanannya yang bebas macet karena berbasis rel. selain KRL, ada juga MRT dan LRT yang sekarang ini lagi digarap sama pemerintah kita.
Terus sebenernya ketiga moda transportasi ini sama atau beda? Itu hal yang gue pikirin sebelum gue tau informasi yang sebenernya. Jadi, walaupun ketiganya berbasis rel, nyatanya ada perbedaan yang sangat signifikan antara MRT, KRL dan LRT. Berikut bakal gue jelasin sedikit tentang perbedaan MRT, KRL dan LRT. :keren:
Gue pernah baca di salah satu portal berita Indonesia, kata Pemprov DKI Jakarta, bisa diibaratin ketiga moda transportasi ini adalah pohon, KRL dan MRT ini merupakan batang besarnya, sedangkan LRT adalah cabang-cabangnya. Hmm.. Mulai kebayang donk bedanya?
1. Daya Angkut
Meskipun sama-sama berbasis rel, ketiga moda transportasi ini punya daya angkut yang berbeda-beda. MRT sendiri terdiri dari 6 gerbong dan bisa mengangkut penumpang sekitar 1950 penumpang. Sedangkan KRL yang hampir tiap hari gue tumpangin dari Bogor ini terdiri dari 8 10 kereta bisa ngangkut penumpang sampai 2000 orang.
Sedangkan kapasitas LRT punya daya angkut lebih kecil, yaitu sekitar 628 orang penumpang karena dalam satu rangkaian LRT terdiri dari maksimal 4 gerbong.
2. Pengendalian kemudi
KRL dan LRT masih memakai jasa masinis dalam pengendalian kemudinya, sedangkan MRT udah pake sistem yang bernama ATO (Automatic Train Operation). Wah, wah, wah berarti kalo MRT udah gak pake tenaga manusia donk buat kemudinya?? :wow
Gue jadi penasaran nih sama MRT dan LRT. Kapan ya kira-kira selesai pembangunannya? Indonesia bisa jadi negara modern nih kalo pembangunan ini lancer dan sukses.
3. Perlintasan
Selanjutnya yang jadi perbedaan antara ketiga moda transportasi ini adalah dari perlintasannya. Untuk LRT bakal ada 6 koridor yang ditargetkan. Rutenya sendiri adalah Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol
Denger-denger LRT ini juga bakal ngelewatin Meikarta loh, gan. Pasti udah pada tau donk Meikarta itu apa? Iyaps, itu Kota baru yang lagi digarap sama Lippo Group. Jadi nih, orang-orang yang tinggal di Meikarta nanti bisa dapetin akses buat naekin LRT ini. Oalah, lehuga nih. Btw, kota gue juga kelewatan dink hahaha Bogor gitu loh.
Nah, kalo MRT beda lagi. Perlintasannya dibangun dalam 2 jenis, yaitu layang dan bawah tanah. Proyek pembangunan tahap satu MRT di Jakarta akan menyelesaikan rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja-Bundaran HI. Perlintasan Lebak Bulus-Sisingamangaraja merupakan jalur layang, sedangkan Sisingamangaraja-Bundaran HI merupakan jalur bawah tanah.
Sedangkan KRL punya jarak antarkereta lebih lama karena hampir semua rute KRL merupakan jalur di atas tanah. Akibatnya banyak perlitasan sebidang. Satu-satunya jalur KRL yang gak punya perlintasan sebidang adalah jalur antara Manggarai-Jakarta Kota. Jalur ini merupakan jalur layang.
Nah, biar lebih gampang kita bisa liat gambar dibawah ini yang ngejelasin tentang perbedaan mendasar dari 3 moda transportasi ini.
Sekian aja informasi yang bisa gue sampein gan tentang perbedaan MRT, KRL dan LRT. Kalo kalian punya info yang lain tentang 3 moda transportasi ini boleh loh dishare dikolom komentar. :muach:
0 komentar: