Lupa Tarik Rem Tangan, Pria Ini Terlindas Mobilnya Sendiri
Seorang pria bernama Kwang Penk berusia 59 tahun, tewas mengenaskan di garasi kediaman barunya, Kompleks Melati Asri, Jalan Melati Blok B5 RT 06/09, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (2/9/2017).
Pria yang merupakan pensiunan di salah satu perusahaan swasta, tewas terlindas mobil Isuzu Panther B1761TFD miliknya. Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Octo mengatakan, tewasnya Kwang di garasi rumahnya pun merupakan kecerobohannya sendiri.
Kejadian ini berawal ketika Kwang ingin lakukan pengecekan bagian bawah mesin mobilnya. Octo menjelaskan, awalnya Kwang dan istrinya itu memang mau berpergian. Pria yang diketahui warga Pademangan, Jakarta Utara, ini kemudian memanaskan mobilnya. Namun, saat melangkah ke garasi rumah dia ketika melihat ada kucuran air di bagian bawah mobil.
Usai menyalakan mesin, Kwang kemudian keluar dari kabin mobilnya dan mencoba mengecek tetesan air yang cukup deras di bagian bawah mesin. Tetapi, saat melakukan pengecekan Kwang mengalami kesulitan lantaran lantai garasi rumahnya berkontur menurun. Kwang juga lupa, posisi rem tangan belum diaktifkan saat dia turun dari mobil.
"Struktur lantai di garasi hingga ke pagar rumah seperti turunan. Jadi saat Kweng ini mau melongok ke bagian bawah mobil agak kesulitan. Namun Kweng masih tidak sadar ketika dia keluar mobil, dia sudah menurunkan tuas rem tangan," kata Octo
Getaran mesin mobil membuat roda mobil bergerak turun ke arah pagar. Kwang kaget, mobil Isuzu Panther-nya meluncur tanpa bisa dia tahan. Tubuh Kwang langsung terlindas mobilnya sendiri.
"Posisi mobil menuju pagar, sekitar satu-dua meter lebih. Jadi, mobil meluncur dan melindas tubuh Kwang. Awalnya kepalanya dulu yang terbentur lampu depan mobil, lalu kaki kirinya terlindas yang menyebabkan urat nadi di kaki kirinya robek 20 cm," terang Octo.
Kondisi itu membuat darah Kwang mengucur deras. Sang istri, Susilawati (58) ketika itu mengaku mendengar suara benturan keras. Saat keluar ke arah garasi rumah dia mendapati mobil yang baru saja dipanasi suaminya sudah menubruk pagar.
Susilawati sempat kebingungan menemukan suaminya pingsan di bawah mobil.
"Istri korban berupaya menolong suaminya sembari meminta tolong ke tetangganya. Suaminya (Kwang) ketika itu pingsan dalam kondisi ban depan kiri dan kanan mobil melindas kaki dan tubuh Kwang," papar Octo.
"Kami yang mendapatkan laporan, langsung ke lokasi kejadian dan memang benar, posisi tuas rem saat itu los atau tidak dalam posisi mengerem," imbuhnya.
Kwang sempat dibawa ke R Cengkareng, tapi nyawanya tak bisa tertolong karena kehabisan darah.
Hati-hati yaa Modcomers ,,, :please:
Pria yang merupakan pensiunan di salah satu perusahaan swasta, tewas terlindas mobil Isuzu Panther B1761TFD miliknya. Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Octo mengatakan, tewasnya Kwang di garasi rumahnya pun merupakan kecerobohannya sendiri.
Kejadian ini berawal ketika Kwang ingin lakukan pengecekan bagian bawah mesin mobilnya. Octo menjelaskan, awalnya Kwang dan istrinya itu memang mau berpergian. Pria yang diketahui warga Pademangan, Jakarta Utara, ini kemudian memanaskan mobilnya. Namun, saat melangkah ke garasi rumah dia ketika melihat ada kucuran air di bagian bawah mobil.
Usai menyalakan mesin, Kwang kemudian keluar dari kabin mobilnya dan mencoba mengecek tetesan air yang cukup deras di bagian bawah mesin. Tetapi, saat melakukan pengecekan Kwang mengalami kesulitan lantaran lantai garasi rumahnya berkontur menurun. Kwang juga lupa, posisi rem tangan belum diaktifkan saat dia turun dari mobil.
"Struktur lantai di garasi hingga ke pagar rumah seperti turunan. Jadi saat Kweng ini mau melongok ke bagian bawah mobil agak kesulitan. Namun Kweng masih tidak sadar ketika dia keluar mobil, dia sudah menurunkan tuas rem tangan," kata Octo
Getaran mesin mobil membuat roda mobil bergerak turun ke arah pagar. Kwang kaget, mobil Isuzu Panther-nya meluncur tanpa bisa dia tahan. Tubuh Kwang langsung terlindas mobilnya sendiri.
"Posisi mobil menuju pagar, sekitar satu-dua meter lebih. Jadi, mobil meluncur dan melindas tubuh Kwang. Awalnya kepalanya dulu yang terbentur lampu depan mobil, lalu kaki kirinya terlindas yang menyebabkan urat nadi di kaki kirinya robek 20 cm," terang Octo.
Kondisi itu membuat darah Kwang mengucur deras. Sang istri, Susilawati (58) ketika itu mengaku mendengar suara benturan keras. Saat keluar ke arah garasi rumah dia mendapati mobil yang baru saja dipanasi suaminya sudah menubruk pagar.
Susilawati sempat kebingungan menemukan suaminya pingsan di bawah mobil.
"Istri korban berupaya menolong suaminya sembari meminta tolong ke tetangganya. Suaminya (Kwang) ketika itu pingsan dalam kondisi ban depan kiri dan kanan mobil melindas kaki dan tubuh Kwang," papar Octo.
"Kami yang mendapatkan laporan, langsung ke lokasi kejadian dan memang benar, posisi tuas rem saat itu los atau tidak dalam posisi mengerem," imbuhnya.
Kwang sempat dibawa ke R Cengkareng, tapi nyawanya tak bisa tertolong karena kehabisan darah.
Hati-hati yaa Modcomers ,,, :please:
0 komentar: