Nih Dia Tongtol, Alat Bantu Bayar Tol Di GTO
Nama tongsis atau tongkat narsis sudah biasa kita dengar untuk membantu saat akan berfoto wifie. Nah baru-baru ini muncul lagi 'tongkat ajaib' yang dapat memudahkan pengendara mobil melakukan pembayaran tol di Gerbang Tol Otomatis (GTO) yakni tongkat E-toll atau yang disebut dengan Tongtol.
Mengutip Detik.com, Tongtol ini berbahan plastik mirip penepuk lalat, muncul karena adanya kendala pengguna jalan tol untuk menempelkan kartu pembayaran ke reader di Gerbang Tol Otomatis (GTO).
Hal tersebut disampaikan Andrian Gunawan, seorang pengelola pabrik plastik di Kopo, Bandung, yang mengaku punya ide awal menciptakan tongtol ini.
"Idenya muncul sekitar setahun lalu. Kan mulai banyak orang pakai e-tollcard. Tapi ada satu masalah. Terutama yang pengemudi perempuan. Karena tangannya enggak sampai, mereka sampai harus lepas seatbelt bahkan buka pintu," kata dia.
Melihat masalah ini, Andrian yang lulusan Singapore Institute of Management (SIM), langsung terfikir untuk membuat alat yang bisa membantu pengguna tol menjangkau reader atau mesin pembaca kartu.
"Saya melihat, berarti orang butuh extension (penyambung). Saya langsung kepikiran membuat alat itu. Kebetulan, orang tua memiliki pabrik plastik. Jadi seperti gayung bersambut," tutur dia.
Dan perlu diingat Modcomers, mulai Oktober 2017 nanti, pembayaran di gerbang tol diwajibkan dilakukan secara non tunai dengan menggunakan kartu elektronik. Hal itu dilakukan guna mengurangi penumpukan kendaraan di pintu tol.
Mengutip Detik.com, Tongtol ini berbahan plastik mirip penepuk lalat, muncul karena adanya kendala pengguna jalan tol untuk menempelkan kartu pembayaran ke reader di Gerbang Tol Otomatis (GTO).
Hal tersebut disampaikan Andrian Gunawan, seorang pengelola pabrik plastik di Kopo, Bandung, yang mengaku punya ide awal menciptakan tongtol ini.
"Idenya muncul sekitar setahun lalu. Kan mulai banyak orang pakai e-tollcard. Tapi ada satu masalah. Terutama yang pengemudi perempuan. Karena tangannya enggak sampai, mereka sampai harus lepas seatbelt bahkan buka pintu," kata dia.
Melihat masalah ini, Andrian yang lulusan Singapore Institute of Management (SIM), langsung terfikir untuk membuat alat yang bisa membantu pengguna tol menjangkau reader atau mesin pembaca kartu.
"Saya melihat, berarti orang butuh extension (penyambung). Saya langsung kepikiran membuat alat itu. Kebetulan, orang tua memiliki pabrik plastik. Jadi seperti gayung bersambut," tutur dia.
Dan perlu diingat Modcomers, mulai Oktober 2017 nanti, pembayaran di gerbang tol diwajibkan dilakukan secara non tunai dengan menggunakan kartu elektronik. Hal itu dilakukan guna mengurangi penumpukan kendaraan di pintu tol.
0 komentar: