Situs Nikah Siri, Pemilik bilang "Ini Bukan Pelacuran"
Pemilik situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi, berbicara. Situs itu menyediakan lelang perawan. Aris menepis bisnisnya itu merupakan bentuk kegiatan muncikari online. Aris mengaku sengaja membuat situs tersebut untuk menarik perhatian.
"Ini sangat berbeda dengan pelacuran. Kalau pelacuran itu, pertama, sampai harga ditentukan muncikari sampai dipaksa harus melayani. Kalau ini terserah (dengan kedua belah pihak)," ujar Aris saat berbincang di rumahnya, Sabtu (23/09/2017).
Rumahnya ada di Jalan Manggis No A-91 RT 1 RW 10, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Aris mengaku soal penamaan situs lelang perawan hanya gimmick alias muslihat pemasaran untuk menarik perhatian di media sosial. Baginya, lelang bukan bahasa yang tabu.
"Pada prinpsinya, di dunia ini, tidak hanya di Indonesia, semua itu lelang. Contohnya kayak artis terkenal Indonesia yang nikah sebetulnya lelang juga, lelang dalam arti akan dipilih dulu pria yang tampan dan kaya, kenapa tidak yang tukang becak atau pria yang kurang cakep dipilih?" ujarnya.
Menurut Aris, lelang perawan yang diselenggarakan nikahsirri.com adalah lelang yang parameternya dikurangi. Para pihak yang terlibat dalam lelang dikenai mahar.
"Uang mahar kita tidak tentukan, jadi ditentukan oleh kedua belah pihak. Dan masalah uang mahar itu normal, di keluarga Indonesia walaupun tidak disebutkan, tetapi mereka sebetulnya juga meminta mahar," pungkasnya.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pihak kepolisian turun tangan. Dia langsung berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera menindak tegas pemilik situs tersebut setelah mendengar hasil investigasi Polri. Khofifah berharap Menkominfo Rudiantara segera memblokir situs nikahsirri.com dan aplikasi Android yang bisa diunduh secara gratis di Google Play Store.
Khofifah mengungkapkan pelacuran, selain merendahkan martabat kaum perempuan lantaran secara seksual dieksploitasi, akan menimbulkan rentetan permasalahan lain yang juga cukup pelik. Antara lain perdagangan orang, penyakit kelamin HIV/AIDS, perceraian, anak telantar, dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan pendapat Anda mengenai hal ini ?
0 komentar: