Facebook Twitter RSS
banner

Wisata Mistis / Horror, Berani ?

Hal-hal berbau mistis bukanlah sesuatu yang asing bagi orang Indonesia. Bahkan mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta pun masih banyak yang memercayainya. Lihat saja, stasiun-stasiun televisi maupun radio tiap malam Jumat berlomba-lomba menayangkan program-program yang berbau horor. Dari mulai film, kisah-kisah misteri, sampai reality show.

Tak heran, industri yang menjual segala sesuatu bertema supernatural menjadi lumbung emas. Buktinya jasa paranormal, restoran bertema mistis sampai tur wisata ke tempat-tempat angker masih diminati banyak orang hingga saat ini.

Berhubung sebentar lagi adalah perayaan Halloween, rasanya tak salah kalau kami turut “merayakan” bulan misteri ini dengan membagikan beberapa tempat-tempat yang diyakini paling angker di Indonesia. Dijamin, setelah membacanya Anda tak akan berani tidur sendirian…

(Catatan: Artikel ini mengandung gambar-gambar yang mengerikan)

1. Seribu kisah horor di balik seribu pintu: Lawang Sewu, Semarang



Sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia, Lawang Sewu kerap dijadikan lokasi syuting beberapa reality show misteri yang menunjukkan penampakan-penampakan makhluk gaib. Bahkan konon, di internet sempat tersiar kabar bahwa salah satu peserta uji nyali di tempat ini meninggal secara tiba-tiba secara misterius tak lama setelah proses syuting.

Terletak di jantung Kota Semarang, Lawang Sewu merupakan simbol kejayaan era kolonial Belanda di Indonesia. Fisik bangunannya sendiri tampak amat megah dan modern pada jamannya. Lorong-lorong bawah tanah yang tujuan utamanya adalah sebagai ruang sirkulasi udara juga difungsikan sebagai terowongan penghubung antara kediaman Gubernur dan pelabuhan.

Di masa Pendudukan Jepang, Lawang Sewu dipergunakan sebagai markas utama mereka di Semarang. Lorong-lorong bawah tanah yang terdapat di Gedung B dipergunakan sebagai penjara di mana para tawanan disiksa dengan kejam, lalu kepala mereka dipenggal dan ditumpuk di sudut ruangan.

Menaiki beberapa anak tangga ke lantai atas, suasananya lebih mencekam lagi. Hantu seorang wanita muda yang nekad bunuh diri agar tidak disiksa kabarnya sering gentayangan di area menara dengan kaki yang tidak menjejak lantai!

2. ‘Segitiga Bogor’ yang misterius: Gunung Salak



Meskipun tak setinggi gunung-gunung lain di Jawa, untuk menaklukkan gunung yang satu ini bukan perkara mudah, bahkan bagi pendaki berpengalaman sekalipun. Selain jalurnya yang berbahaya, danau dan gas beracun kerap memakan banyak korban tiap tahunnya. Mereka yang berhasil selamat mengisahkan pengalaman ngeri mereka berjalan melingkar terus menerus tanpa henti selama berjam-jam tak tentu arah di tengah hutan lebat.

Kecelakaan pesawat terakhir di Gunung Salak terjadi pada tanggal 9 Mei 2012 ketika pesawat superjet milik Rusia yang sedang diuji coba mendadak hilang kontak dan menabrak tebing hingga hancur berkeping-keping. Tak satupun penumpangnya selamat.

Namun yang bikin aneh, semua anggota tim penyelamat mengaku mendapatkan mimpi yang sama, yaitu didatangi oleh seorang wanita misterius yang menuntun mereka ke sebuah rumah yang dihuni wanita-wanita cantik. Dan pada saat ekspedisi pencarian bangkai pesawat, tim penyelamat konon mendengar suara tangisan minta tolong dari seorang wanita. Namun setelah dicari ke sana ke mari, mereka tak menemukan siapa-siapa. Dan anehnya lagi, suara tangisan tersebut datang dari lokasi kecelakaan pesawat tersebut.

3. Pelabuhan Ratu, Sukabumi



Kisah kecemburuan yang terjadi di keluarga Kerajaan Mataram pada abad ke-16 telah memakan korban seorang ratu yang mengorbankan dirinya ke laut lepas. Legenda tragis tersebut sampai saat ini masih hidup.

Sekitar 5 jam perjalanan dari Jakarta, tepatnya di kawasan Sukabumi bagian selatan terdapat kawasan pesisir bernama Pelabuhan Ratu yang terkenal akan pasirnya yang putih serta ombak besar yang cukup menantang, khususnya bagi para surfer.

Tapi Anda jangan sampai terlena oleh keindahan lautnya, karena tak sedikit wisatawan yang tewas ditelan ombak ketika liburan di sini. Sebagian besar korban adalah laki-laki, dan kabarnya mereka semua mengenakan pakaian yang ada unsur warna hijau ketika sedang berenang. Oleh sebab itulah beredar kabar bahwa sang Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul murka dan menarik mereka ke laut karena mengenakan warna kesukaannya.

Tak seperti kebanyakan legenda di Indonesia yang hanya dianggap sebagai dongeng pengantar tidur, kisah Nyi Roro Kidul diyakini keberadaannya oleh banyak orang, tak terkecuali oleh Presiden Soekarno.

Bahkan, kamar nomor 308 di Samudera Beach Hotel sengaja disediakan untuk sang ratu. Kamar yang didesain sangat apik dengan dominasi warna hijau dan emas (warna favorit sang ratu) tersebut diberi wewangian melati dan kemenyan dan kerap digunakan sebagai tempat semedi

Apakah Anda cukup berani untuk mengenakan pakaian berwarna hijau dan “berkencan” dengan Ratu Pantai Selatan?

4. Tempat para pemuja setan?: Rumah Gurita, Bandung



Berbagai pertanyaan yang ada di benak masyarakat akhirnya terjawab sudah. Pada tahun 2013, sebuah stasiun televisi mencoba membongkar rumor yang beredar tentang ‘Gereja Setan’ di Bandung. Sebelumnya, sebuah patung gurita raksasa yang ada di puncak rumah mewah tersebut telah menimbulkan spekulasi macam-macam.

Dari hasil penyelidikan sekelompok jurnalis tersebut diketahui bahwa ‘rumah gurita’ tersebut dikelilingi oleh beberapa bangunaan rumah lain, dan satu-satunya akses menuju ke sana adalah melewati Rumah Nomor 6. Penyelidikan pun diakhiri dengan perseteruan hebat antara para jurnalis dengan sang pengurus rumah.

Kabarnya, seseorang yang mengaku mantan jemaat ‘gereja setan’ melapor kepada pihak berwajib bahwa rumah tersebut sering digunakan sebagai lokasi pemujaan dan tempat ritual seks. Namun sampai sekarang belum ada bukti-bukti nyata yang mendukung pernyataan tersebut.

Si pemilik rumah, Frans Halimawan pun muncul diwawancarai di televis dan ia menampakkan kekesalannya atas tuduhan tersebut. Sebagai seorang pecinta seni, ia menjelaskan bahwa setiap rumah di komplek tersebut sengaja dibangun untuk melambangkan perjalanan hidupnya, termasuk soal pergulatannya hidup dan keyakinannya. Tak heran jika ia emosi dengan segala tuduhan tersebut.

Anda boleh percaya, boleh tidak. Lihat saja sendiri!

5. Simbol peristiwa berdarah dan ketidakadilan: Lubang Buaya, Jakarta



Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat akan sejarah berdarah Indonesia. Lubang Buaya merupakan lokasi tempat pembunuhan sadis terhadap tujuh orang perwira TNI pada tahun 1965. Peristiwa tersebut akhirnya memicu kudeta militer terhadap Presiden Soekarno.

Dua puluh lima tahun kemudian, sebuah museum didirikan untuk mengedukasi masyarakat atas peristiwa kelam tersebut. Dilengkapi dengan diorama berisi patung-patung lilin yang menggambarkan bagaimana para jendral tersebut diciduk dan dibantai.

Di tengah monumen terdapat sebuah sumur kecil, tempat di mana jenazah ketujuh jendral tersebut dibuang.

Sampai sekarang, tragedi tersebut masih menjadi kontroversi, terutama perihal bagaimana kejadian yang sebenarnya terjadi. Dari keberadaan film propaganda yang wajib ditonton oleh anak-anak sekolah (kini sudah ditiadakan) sampai teori keterlibatan CIA pun beredar.

Mungkin itulah mengapa konon hingga kini masih sering terdengar suara-suara tangisan misterius dari arah sumur maut tersebut, juga suara langkah-langkah kaki di lorong museum saat tengah malam. Jangan heran, pakaian-pakaian yang dikenakan para jendral saat dibunuh yang kemudian dipajang di museum ini pun masih berlumuran darah kering!

6. Berada lebih dekat dengan kematian: Desa Trunyan, Bali



Apakah Anda berani berkunjung ke ‘Desa Kematian’?

Desa Trunyan bukanlah tempat bagi Anda yang penakut.

Terletak di tepi Danau Batur, di daerah Kintamani, warga di desa ini memiliki tradisi yang berbeda dengan masyarakat Bali pada umumnya. Di sini, jenazah orang yang meninggal tidak dikremasi maupun dikubur.

7. Gunung Merapi, Yogyakarta



Sama seperti halnya Yogyakarta yang pemerintahannya dijalankan oleh Keraton, Gunung Merapi pun diyakini memiliki kerajaan penguasa tersendiri… kerajaan yang tak kasat mata!

Diramalkan meletus setiap lima tahun sekali, gunung ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Berdiri menjulang setinggi 3000 meter di atas permukaan laut, keindahan alam sekitar Gunung Merapi mampu mengundang ribuan wisatawan setiap tahunnya.

Di balik apa yang tampak oleh mata, konon di sekeliling area Gunung Merapi terdapat kerajaan tak kasat mata yang mengendalikan segala sesuatunya, dari pegunungan, kesuburan tanah, cuaca, dan tentu saja letusannya.

Bukannya takut akan makhluk-makhluk gaib tersebut, masyarakat setempat justru menghormati keberadaannya dengan terus menjaga lingkungan sekitar. Salah satu lokasi yang jadi favorit para pecinta alam mistis adalah Pasar Bubrah. Terletak tak jauh dari puncak gunung, area ini kerap digunakan sebagai lokasi berkemah para pendaki yang ingin memburu sunrise.

Namun ketika larut malam, saat pendaki mulai tidur, di sini sering terdengar suara hiruk pikuk layaknya di tengah pasar, dan diiringi oleh sayup-sayup suara gamelan. Kalau sudah begini, biasanya para pendaki lebih memilih untuk tetap diam di dalam tenda dan berpikir seribu kali sebelum melihat ke luar.

Spot angker lain di Gunung Merapi adalah sebuah bunker di mana dua orang penjaganya tewas terpanggang lahar panas saat gunung ini meletus.

Menurut kepercayaan, kawah Gunung Merapi merupakan gerbang menuju kerajaan gaib tersebut. Dan sekali masuk, jangan harap Anda bisa keluar!

8. Bedugul Taman Rekreasi Hotel, Bali



Di dataran tinggi Bali menuju arah Danau Bedugul, terdapat sebuah tempat yang diselimuti suasana mistis. Kisah angker ini sudah berusia sekitar dua dekade, dan sampai sekarang masih membuat bulu kuduk berdiri.

Tempat yang dijuluki ‘Hotel Istana Berhantu’ ini didirikan di lereng bukit oleh Tommy Suharto, putra mendiang Presiden RI ke-2. Ada yang mengatakan tempat ini terbengkalai karena perseteruan bisnis.

Kalau Anda merasa cukup berani untuk mengeksplorasi tempat ini, bersiaplah untuk bertemu dengan arwah gentayangan, baik dari para pekerja yang tewas saat konstruksi maupun pesaing bisnis yang tewas mengenaskan.

Kelihatannya sih hotel ini memang tak pernah sempat dibuka untuk umum, tapi siapa tahu kalau setiap malam kamarnya selalu dipenuhi oleh “tamu-tamu” yang menginap?

9. Jejak berdarah di sekolah tua: Kompleks Tugu, Malang



Terletak di pusat Kota Malang, jejak sejarah yang pernah menjadi kebanggaan kota berubah tak terduga saat Perang Dunia II, dan meninggalkan memori kelam dan berbagai misteri.

Pada masa penjajahan, ketiga buah sekolah yang ada di kompleks ini digunakan sebagai kamp konsetrasi oleh tentara Jepang. Mereka membuat lorong-lorong kecil yang menghubungkan bangunan-bangunan ini dengan stasiun kereta api dan kantor gubernur. Konon, dua pelajar SMA pernah mencoba mengeksplorasi terowongan tersebut, namun berujung fatal. Salah satunya buru-buru berbalik arah sambil berteriak, terlalu trauma sampai tak sanggup berbicara. Sedangkan pelajar yang satu lagi ditemukan dua minggu kemudian di stasiun kereta, dengan kondisi kejiwaan yang sangat terguncang.

Misteri tak terjawab lainnya adalah kemunculan jejak berupa noda-noda menyerupai darah pada lantai beberapa bangunan, biasanya ditemukan di lantai SMA 1, 3, dan 4. Dan setiap usaha untuk menyingkirkan noda tersebut (entah dengan mengganti ataupun melapisi dengan ubin baru) selalu gagal. Tak jarang pekerja yang mengerjakannya pun jatuh sakit setelah mencobanya.

Aula Tugu dipercaya sebagai bangunan paling menyeramkan di kompleks ini. Meskipun noda darah pada lantai telah ditutup dengan pemasangan lantai kayu (dengan lapisan pasir di bawahnya), ruangan ini tetap tertutup bagi pengunjung saat malam hari karena menurut kabar di sini sering ada penampakan hantu tak berkepala ataupun hantu tentara.

10. Tana Toraja, Sulawesi Selatan



Anda penggemar serial TV The Walking Dead? Nah, di Tana Toraja yang namanya mayat hidup benar-benar ada dan menjadi bagian dari ritual upacara adat.

Sebagai salah satu budaya dengan ritual pemakaman tertua di dunia, bagi masyarakat Toraja kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan. Malahan mereka merayakannya dengan mengadakan prosesi pemakaman secara megah dan besar-besaran. Tak jarang mereka rela menabung hingga bertahun-tahun agar bisa “merayakan” kematian kerabat mereka. Dan selama bertahun-tahun itu pula, jenazah kerabat yang meninggal disimpan di dalam rumah dan diperlakukan layaknya masih hidup – diberi makan, dimandikan, bahkan kadang dibawa ke luar.

Menurut kepercayaan masyarakat Toraja, seseorang baru benar-benar meninggal setelah dilakukan upacara. Lusinan kerbau dan babi sengaja dikorbankan untuk “perayaan” yang berlangsung sampai 11 hari ini.

Kemudian, arak-arakan membawa jenazah tersebut menuju bukit batu, di mana peti mati mereka telah dipersiapkan. Bagi bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi, mereka akan dimakamkan di lubang-lubang khusus yang dipahat di batang pohon.

Bagian lain dari tradisi yang benar-benar langka ini adalah anggota keluarga yang masih hidup akan memandikan dan menggantikan pakaian sang jenazah setiap tahun lewat upacara Ma’Nene.

Dan tak berakhir sampai di situ, jenazah kemudian dibawa ke tempat di mana mereka meninggal lalu dibiarkan berjalan kembali ke bukit!

Patung-patung kayu dengan bentuk menyerupai sang jenazah lengkap dengan pakaian dan perhiasan diletakkan di lubang-lubang bukit. Masyarakat Toraja percaya bahwa patung-patung ini akan diisi oleh roh mereka yang telah meninggal supaya tetap bisa menjaga keluarganya.

Lukisan cantik bersejarah di wisata horror


Bagaimana ?
Apakah Anda berani untuk mencobanya ?
Atau ada yang agak "jantungan" sehabis play videonya ?

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts