ERP Kembali Digenjot, Tahun 2019 Mulai Diberlakukan
Pemprov DKI akan kembali genjot penerapan electronic road pricing (ERP) yang rencananya diberlakukan mulai tahun 2019 mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, dalam pelaksanaannya Pemprov DKI akan bekerja sama dengan perusahaan milik Singapura, Temasek Foundation International (TF Intl), serta Center For Liveable Cities (CLC) Singapura dan Institut Properti Jakarta (JPI), dengan cara menggelar workshop mengenai kebijakan transportasi, sekaligus berbagi ilmu dengan pihak Singapura yang telah lebih dulu menerapkan sistem tersebut.
''Melaksanakan workshop memang untuk mempersiapkan diri di 2019 mendatang yang mana kita sudah target terapkan ERP di tahun tersebut,'' kata Sandi.
Singapura, kata Sandi, telah menerapkan sistem ERP sejak tahun 1974 sehingga menggandeng Singapura dalam mempersiapkan penerapan ERP di Jakarta bukan hal yang buruk.
"Pengalaman baik. Ataupun pengalaman yang tidak terlalu baik. Nah langkah tentunya bahagianya kami, kami bisa mempelajari lesson learn dari penerapan ERP di Singapura itu, ujarnya.
Pengalaman Singapura dalam manajemen lalu lintas atau traffic management tidak lepas dari pelajaran yang diambil dari kota-kota di negara lain.
"Kami sangat ingin membagikan pengalaman kami ini dengan mitra-mitra dan teman-teman kami di Jakarta," kata dia.
Ia berharap workshop yang digelar Pemprov DKI menjadi kesempatan Jakarta dan Singapura untuk saling bertukar pengalaman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan, dalam pelaksanaannya Pemprov DKI akan bekerja sama dengan perusahaan milik Singapura, Temasek Foundation International (TF Intl), serta Center For Liveable Cities (CLC) Singapura dan Institut Properti Jakarta (JPI), dengan cara menggelar workshop mengenai kebijakan transportasi, sekaligus berbagi ilmu dengan pihak Singapura yang telah lebih dulu menerapkan sistem tersebut.
''Melaksanakan workshop memang untuk mempersiapkan diri di 2019 mendatang yang mana kita sudah target terapkan ERP di tahun tersebut,'' kata Sandi.
Singapura, kata Sandi, telah menerapkan sistem ERP sejak tahun 1974 sehingga menggandeng Singapura dalam mempersiapkan penerapan ERP di Jakarta bukan hal yang buruk.
"Pengalaman baik. Ataupun pengalaman yang tidak terlalu baik. Nah langkah tentunya bahagianya kami, kami bisa mempelajari lesson learn dari penerapan ERP di Singapura itu, ujarnya.
Pengalaman Singapura dalam manajemen lalu lintas atau traffic management tidak lepas dari pelajaran yang diambil dari kota-kota di negara lain.
"Kami sangat ingin membagikan pengalaman kami ini dengan mitra-mitra dan teman-teman kami di Jakarta," kata dia.
Ia berharap workshop yang digelar Pemprov DKI menjadi kesempatan Jakarta dan Singapura untuk saling bertukar pengalaman.
0 komentar: