Bunuh Istrinya, Pria China Ini Simpan Jasad Korban Di Kulkas
Zhu Xiaodong, pria 30 tahun di Distrik Hongkou, Shanghai ditahan oleh polisi setelah dirinya mengaku telah membunuh istrinya yang diketahui bernama Yang Liping (30) dan menyembunyikan jasadnya di dalam kulkas selama tiga bulan.
Kejadiannya berawal saat keduanya bertengkar hebat, Zhu yang kesal langsung mencekik istrinya hingga tewas. Zhu pun mengelabui keluarganya dengan berpura-pura berperan sebagai istrinya dan meng-update media sosial milik istrinya.
Dikutip dari Asia One, Zhu mengakui telah membunuh istrinya ke polisi pada 1 Februari 2017, setelah mengundang orangtuanya untuk makan malam dan menceritakan tindakan kejinya itu. Di pengadilan, Zhu mengaku bahwa ia akan menerima seluruh hukuman uang berdasar hukum. Sementara itu, Keluarga Yang meyakini bahwa itu adalah pembunuhan terencana dan meminta keadilan.
Setelah kematian Yang terungkap, keluarga kedua belah pihak baru mengetahui bahwa pasangan suami istri yang menikah pada Desember 2015 itu telah mengajukan cerai pada Agustus 2016. Dua bulan sebelum Yang dibunuh, Zhu membeli sejumlah buku tentang kematian dan pembunuhan.
Ia juga membeli kulkas yang digunakan untuk menyimpan jasad istrinya. Namun, Zhu mengaku bahwa ia membeli pendingin itu untuk menyimpan daging untuk reptil peliharaannya.
Zhu mengatakan kepada Yang bahwa dia telah dipromosikan ke posisi baru di Hong Kong dan ingin istrinya pergi bersamanya. Namun, sebenarnya Zhu sedang menganggur saat itu. Yang pun berhenti dari pekerjaannya sebagai guru sekolah dasar. Dalam surat pengunduran dirinya, ia menyebut Zhu membujuknya untuk berhenti.
Namun di pengadilan, Zhu menyangkal bahwa dirinya telah menekan Yang untuk mengundurkan diri. Ia mengaku bahwa istrinya sama sekali tak menyukai pekerjaannya.
Selama persidangan, Zhu mengaku memiliki dua selingkuhan. Sepeninggal Yang, Zhu juga ketahuan telah menggunakan kartu kredit istrinya untuk membeli barang-barang mewah, dan memenuhi kebutuhan harian.
Ia juga melakukan perjalanan ke sejumlah tempat di China dan luar negeri, dengan total biaya yang dihabiskan sebesar 200.000 yuan atau sekitar Rp 410 juta. Berdasarkan penyelidikan polisi, Zhu menggunakan kartu identitas Yang untuk check in ke sejumlah hotel, ditemani perempuan yang berbeda-beda. Sampai saat ini, pengadilan belum menjatuhkan hukuman kepada Zhu dalam persidangan.
0 komentar: