Video Review Audi RS5 Dari Carfection
Ada apa dengan Audi RS5 yang sekarang? Pertanyaan ini layak untuk diajukan, terutama ketika mobil ini sudah kalah bersaing dengan sedan dari Jerman, seperti BMW M5 dan Mercedes-AMG E63 S. Dari pandangan awal, RS5 memenuhi semua aspek standard logo RS. Mobil ini menggunakan mesin 2.9 Liter twin turbo V6 dengan tenaga 450 HP dan torsi 443 lb ft.
Masalahnya semua performance ganas mobil ini gagal menjadikan mobil ini mobil yang fun to drive. Audi memang telah membatasi untuk tidak masuk dalam dunia rear-wheel drive, sehingga semua tenaga mobil ini disalurkan keseluruh rodanya melalui system all-wheel drive yang diatur oleh computer pintar. Tapi itu juga tidak bisa dijadikan alasan utama kelemahan mobil ini.
Orang yang diminta untuk mencari tau penyebabnya adalah Henry Catchpole dari Carfection, yang langsung focus mencari di kabin terlebih dahulu. Di sana dia menemukan beberapa keanehan, diantaranya penutup outlet 12-volt terlihat bagus dan mahal, tapi shift paddle malah menggunakan bahan plastic murah. Selain itu posisi tombol Drive Select juga jauh dari jangkauan pengemudi.
Tampaknya Audi terlalu banyak mencurahkan waktu dan dananya pada performance mobil tapi melupakan hal-hal sepele tapi terasa mengganggu bagi setiap pengemudinya.
Masalahnya semua performance ganas mobil ini gagal menjadikan mobil ini mobil yang fun to drive. Audi memang telah membatasi untuk tidak masuk dalam dunia rear-wheel drive, sehingga semua tenaga mobil ini disalurkan keseluruh rodanya melalui system all-wheel drive yang diatur oleh computer pintar. Tapi itu juga tidak bisa dijadikan alasan utama kelemahan mobil ini.
Orang yang diminta untuk mencari tau penyebabnya adalah Henry Catchpole dari Carfection, yang langsung focus mencari di kabin terlebih dahulu. Di sana dia menemukan beberapa keanehan, diantaranya penutup outlet 12-volt terlihat bagus dan mahal, tapi shift paddle malah menggunakan bahan plastic murah. Selain itu posisi tombol Drive Select juga jauh dari jangkauan pengemudi.
Tampaknya Audi terlalu banyak mencurahkan waktu dan dananya pada performance mobil tapi melupakan hal-hal sepele tapi terasa mengganggu bagi setiap pengemudinya.
SHARE THIS POST
0 komentar: