Morand Cars Dari Swiss Siap Bertarung Di Segmen Hypercar Hybrid
Swiss tidak terkenal karena produksi kendaraannya, tetapi ini dapat berubah dalam waktu dekat. Mengawali tahun 2021, Picasso Automotive menggoda publik dengan supercar-nya yang diberi nama PS-01. Sekarang, perusahaan Swiss lainnya bernama Morand Cars telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan hypercar hybrid pada tahun 2023.
Meski mobil tersebut belum memiliki nama resmi dan desainnya hanya ada dalam bentuk digital, spesifikasinya tentu layak untuk disebutkan. Menariknya, hypercar ini akan diproduksi dengan opsi plug-in hybrid dan full listrik. Kedua model tersebut diklaim mampu mencapai kecepatan 400 Km/h dan varian PHEV akan mampu melesat dari 0-200 Km/h hanya dalam 6.3 detik.
Menurut Autocar, hypercar milik Morand akan menampilkan sasis monocoque yang terbuat dari carbon fiber. Bodinya sendiri akan dibuat dari Amplitex, bahan komposit berbasis rami yang terbukti sangat kuat sekaligus menjaga bobotnya tetap rendah.
Versi PHEV akan menggunakan mesin V10 5.2 liter yang digabungkan dengan tiga motor dan diharapkan dapat menghasilkan total tenaga 1.184 Hp. Versi listrik bahkan lebih bertenaga dengan output sekitar 1.973 Hp dari 4 motor listriknya. Dalam versi PHEV, jarak mengemudi hanya dengan tenaga listrik diklaim sejauh 49 Km. Untuk EV, tenaganya dapat terisi penuh hanya dalam 12 menit dengan target tingkat pengisian baterai 8C. Angka-angka mengesankan ini mungkin tidak mengejutkan mengingat tim berpengalaman yang memimpin Morand Cars.
Perusahaan ini didirikan oleh Benoit Morand, mantan manajer tim Le Mans, dan Eric Boullier, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim Lotus F1. "Kami sedang mengerjakan teknologi disruptif dengan sel yang memiliki kepadatan energi lebih besar daripada yang digunakan di Formula E sekitar 180 Wh/kg," kata Morand.
Perusahaan berharap untuk memiliki prototipe hybrid yang siap tahun ini dan EV akan menyusul pada tahun 2022, sebelum peluncuran resmi pada tahun 2023. Sebanyak 73 unit akan dibangun dan baik EV maupun hybrid akan menelan biaya sekitar 2.5 juta USD. (carbuzz 5/5/2021)
Meski mobil tersebut belum memiliki nama resmi dan desainnya hanya ada dalam bentuk digital, spesifikasinya tentu layak untuk disebutkan. Menariknya, hypercar ini akan diproduksi dengan opsi plug-in hybrid dan full listrik. Kedua model tersebut diklaim mampu mencapai kecepatan 400 Km/h dan varian PHEV akan mampu melesat dari 0-200 Km/h hanya dalam 6.3 detik.
Menurut Autocar, hypercar milik Morand akan menampilkan sasis monocoque yang terbuat dari carbon fiber. Bodinya sendiri akan dibuat dari Amplitex, bahan komposit berbasis rami yang terbukti sangat kuat sekaligus menjaga bobotnya tetap rendah.
Versi PHEV akan menggunakan mesin V10 5.2 liter yang digabungkan dengan tiga motor dan diharapkan dapat menghasilkan total tenaga 1.184 Hp. Versi listrik bahkan lebih bertenaga dengan output sekitar 1.973 Hp dari 4 motor listriknya. Dalam versi PHEV, jarak mengemudi hanya dengan tenaga listrik diklaim sejauh 49 Km. Untuk EV, tenaganya dapat terisi penuh hanya dalam 12 menit dengan target tingkat pengisian baterai 8C. Angka-angka mengesankan ini mungkin tidak mengejutkan mengingat tim berpengalaman yang memimpin Morand Cars.
Perusahaan ini didirikan oleh Benoit Morand, mantan manajer tim Le Mans, dan Eric Boullier, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim Lotus F1. "Kami sedang mengerjakan teknologi disruptif dengan sel yang memiliki kepadatan energi lebih besar daripada yang digunakan di Formula E sekitar 180 Wh/kg," kata Morand.
Perusahaan berharap untuk memiliki prototipe hybrid yang siap tahun ini dan EV akan menyusul pada tahun 2022, sebelum peluncuran resmi pada tahun 2023. Sebanyak 73 unit akan dibangun dan baik EV maupun hybrid akan menelan biaya sekitar 2.5 juta USD. (carbuzz 5/5/2021)
0 komentar: