Terpapar Suhu Mematikan, Sekelompok Salmon Alami Luka Merah
Terpapar suhu mematikan, sekelompok salmon sockeye di Sungai Columbia tertutup luka merah dan jamur putih. Dilansir dari The Guardian, video memilukan tentang ikan yang hangus oleh suhu mematikan selama gelombang panas baru-baru ini di Pacific Northwest, mengingatkan akan konsekuensi yang menghancurkan dari perubahan iklim. Sungguh memilukan melihat hewan mati secara tidak wajar, kata Brett VandenHeuvel, direktur eksekutif Columbia Riverkeeper.
Diketahui, suhu bisa mencapai 70 derajat Fahrenheit selama gelombang panas baru-baru ini. Terjebak di air hangat dan tidak bisa bertelur, ikan menjadi tertutup lesi merah dan jamur putih karena panas dan stres. Namun suhu telah meningkat lebih lama lagi, terlepas dari perlindungan yang diberikan ke Lembah Sungai Columbia di bawah Undang-Undang Air Bersih.
Tidak jauh dari Sungai Columbia, diperkirakan satu miliar hewan laut mati di Laut Salish di lepas pantai Vancouver selama gelombang panas baru-baru ini. Gelombang panas dan kekeringan parah yang melanda bagian barat AS dan wilayah sekitarnya merupakan gejala lanjutan dari perubahan iklim, menurut sebuah studi baru. Penelitian menunjukkan bahwa hewan sudah mati karena konsekuensi perubahan iklim pada habitat dan gaya hidup mereka, dan situasinya diproyeksikan menjadi lebih buruk.
Diketahui, suhu bisa mencapai 70 derajat Fahrenheit selama gelombang panas baru-baru ini. Terjebak di air hangat dan tidak bisa bertelur, ikan menjadi tertutup lesi merah dan jamur putih karena panas dan stres. Namun suhu telah meningkat lebih lama lagi, terlepas dari perlindungan yang diberikan ke Lembah Sungai Columbia di bawah Undang-Undang Air Bersih.
Tidak jauh dari Sungai Columbia, diperkirakan satu miliar hewan laut mati di Laut Salish di lepas pantai Vancouver selama gelombang panas baru-baru ini. Gelombang panas dan kekeringan parah yang melanda bagian barat AS dan wilayah sekitarnya merupakan gejala lanjutan dari perubahan iklim, menurut sebuah studi baru. Penelitian menunjukkan bahwa hewan sudah mati karena konsekuensi perubahan iklim pada habitat dan gaya hidup mereka, dan situasinya diproyeksikan menjadi lebih buruk.
0 komentar: