Facebook Twitter RSS
banner

'Tawuran Nasi' Tradisi Unik Masyarakat Jawa Tengah Setelah Panen



Sebuah tradisi unik yang diadakan di Desa Palamsari, Rembang, Jawa Tengah bernama tawuran nasi. Tradisi ini biasanya diadakan oleh masyarakat setempat setelah panen. Uniknya, masyarakat yang tengah sakit hati dan dendam akan melakukan tawuran nasi dengan penuh semangat dan tawa, karena kabarnya tradisi ini akan menghilangkan kesusahan yang akan menimpa desa.

Proses tawuran nasi ini dilakukan di sebuah tempat yang disebut sebagai punden sumber Dukuh/Desa Palemsari kecamatan Sumber, Rembang yang dikelilingi areal sawah yang hampir kering. Para pemuda akan berkumpul di sekitar deklit berwarna biru dekat pohon jati besar yang berada di tanah punden.

Kemudian satu per satu perempuan desa keluar rumah dengan membawa satu bakul nasi, dumbeg, sebungkus ketan dan tape. Dumbeg, ketan dan tape kemudian dimasukan ke dalam karung, sedangkan sebakul nasi ditumpahkan di atas deklit.

Tradisi ini diawali dulu dengan berdoa dan kemudian para pemuda mulai menyerbu nasi tersebut dan melemparkannya kepada pemuda lain yang juga tengah sibuk menyerbu nasi. Nasi yang "terbuang" itu juga dianggap berkah karena dapat dijadikan makanan ternak. Memang terdengar mubazir, namun hal ini merupakan ucapan syukur warga setempat atas kebaikan dan berkat selama masa panen.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts