Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia Asal Sragen Meninggal Dunia
Sodimejo atau Mbah Gotho, manusia tertua di dunia asal Dukuh Segeran, Cemeng, Sragen, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Minggu (30/4/2017) sore.
Kabar duka tersebut baru ramai dibicarakan setelah viral di media sosial. "Rest in peace mbah Gotho oldest people in Indonesia," tulisan di media sosial.
Netizen mendoakan agar arwah Mbah Gotho diterima di sisi-Nya. "Manusia tertua di dunia berumur 146 tahun meninggal. Doa Umat Islam dan Kristen untuk Arwah Mbah Gotho," tulisnya.
Netizen menyatakan kehilangan atas kepergian Mbah Gotho untuk selama-lamanya. Bagaimanapun juga, Mbah Gotho tercatat telah melambungkan nama Sragen ke dunia internasional, lewat pemberitaan yang menyebutkan dia sebagai lelaki paling tua.
"Mbah Gotho, lambungkan nama Sragen ke dunia," tulis netizen.
Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870. Sepuluh saudara kandungnya sudah meninggal lebih dulu. Kelima istri Mbah Gotho telah semua. Begitu juga dengan semua anaknya, sudah meninggal lebih dulu.
Sebelum Mbah Gotho menyusul, dia diurus oleh cucu, cicit, dan buyut.
Meski usianya sangat tua, Mbah Gotho selama ini tetap mampu berjalan sendiri. Bahkan, dia tidak pernah punya pantangan makanan.
Kabar duka tersebut baru ramai dibicarakan setelah viral di media sosial. "Rest in peace mbah Gotho oldest people in Indonesia," tulisan di media sosial.
Netizen mendoakan agar arwah Mbah Gotho diterima di sisi-Nya. "Manusia tertua di dunia berumur 146 tahun meninggal. Doa Umat Islam dan Kristen untuk Arwah Mbah Gotho," tulisnya.
Netizen menyatakan kehilangan atas kepergian Mbah Gotho untuk selama-lamanya. Bagaimanapun juga, Mbah Gotho tercatat telah melambungkan nama Sragen ke dunia internasional, lewat pemberitaan yang menyebutkan dia sebagai lelaki paling tua.
"Mbah Gotho, lambungkan nama Sragen ke dunia," tulis netizen.
Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870. Sepuluh saudara kandungnya sudah meninggal lebih dulu. Kelima istri Mbah Gotho telah semua. Begitu juga dengan semua anaknya, sudah meninggal lebih dulu.
Sebelum Mbah Gotho menyusul, dia diurus oleh cucu, cicit, dan buyut.
Meski usianya sangat tua, Mbah Gotho selama ini tetap mampu berjalan sendiri. Bahkan, dia tidak pernah punya pantangan makanan.
0 komentar: