Bus Kolong Anti Macet Gagal Beroperasi Di China, Ini Alasannya!
Pada tahun lalu, China membuat proyek bus anti macet yang diproduksi oleh TEBtech, TEB-1 Straddling. Lama tak ada kabar ternyata proyek bus tersebut gagal ditengah jalan.
Bus yang mampu menampung 300 orang ini diklaim bisa menjadi solusi kemacetan karena daya tampung yang besar dan bagian bawahnya seperti terowongan sehingga masih bisa dilalui mobil kecil.
Setelah dilakukan uji coba pada Agustus 2016, bus tersebut terbengkalai tanpa ada proses pengembangan berikutnya. Hal itu diperkuat dengan munculnya foto bus pada Desember yang memperlihatkan kondisinya yang tidak terawat.
Mengutip Hong Kong Economic Journal, uji coba dihentikan pada Oktober. Ada beberapa warga mengklaim bahwa jalur yang akan dilalui bus tersebut justru menyebabkan kemacetan. Tidak hanya itu, Media Pemerintah China meragukan proyek tersebut akan berhasil dan menuduh bahwa itu merupakan tipuan pembangunan. Ditambah lagi penjabat Kota Qinhuanandao tidak mendapat kabar bahwa kendaraan tersebut tengah melakukan uji coba di sana.
Selain batal beroperasi, rupanya bus ini memiliki banyak kelemahan. Berdasarkan informasi, banyak pihak yang meragukan sisi keamanan dari kendaraan raksasa ini. Salah satunya karena TEB-1 Straddling ternyata tidak berjalan di atas rel besi.
Foto yang diunggah Carnewschina mengungkap bahwa bus ini masih menggunakan ban karet seperti layaknya mobil angkutan lain. Ban karet itu dilengkapi dengan roda kecil di setiap sisinya. Pada kenyataannya, roda kecil itu tidak berjalan di rel besi. Rel itu sebenarnya hanya garis cerukan yang tidak dilengkapi besi, melainkan hanya coran. Roda kecil itu memang berjalan di dalamnya, namun bisa saja keluar dan masuk ke jalanan.
Berikut video bus tersebut:
Bus yang mampu menampung 300 orang ini diklaim bisa menjadi solusi kemacetan karena daya tampung yang besar dan bagian bawahnya seperti terowongan sehingga masih bisa dilalui mobil kecil.
Setelah dilakukan uji coba pada Agustus 2016, bus tersebut terbengkalai tanpa ada proses pengembangan berikutnya. Hal itu diperkuat dengan munculnya foto bus pada Desember yang memperlihatkan kondisinya yang tidak terawat.
Mengutip Hong Kong Economic Journal, uji coba dihentikan pada Oktober. Ada beberapa warga mengklaim bahwa jalur yang akan dilalui bus tersebut justru menyebabkan kemacetan. Tidak hanya itu, Media Pemerintah China meragukan proyek tersebut akan berhasil dan menuduh bahwa itu merupakan tipuan pembangunan. Ditambah lagi penjabat Kota Qinhuanandao tidak mendapat kabar bahwa kendaraan tersebut tengah melakukan uji coba di sana.
Selain batal beroperasi, rupanya bus ini memiliki banyak kelemahan. Berdasarkan informasi, banyak pihak yang meragukan sisi keamanan dari kendaraan raksasa ini. Salah satunya karena TEB-1 Straddling ternyata tidak berjalan di atas rel besi.
Foto yang diunggah Carnewschina mengungkap bahwa bus ini masih menggunakan ban karet seperti layaknya mobil angkutan lain. Ban karet itu dilengkapi dengan roda kecil di setiap sisinya. Pada kenyataannya, roda kecil itu tidak berjalan di rel besi. Rel itu sebenarnya hanya garis cerukan yang tidak dilengkapi besi, melainkan hanya coran. Roda kecil itu memang berjalan di dalamnya, namun bisa saja keluar dan masuk ke jalanan.
Berikut video bus tersebut:
SHARE THIS POST
0 komentar: