Tama, Mobil Listrik Pertama Yang Dibuat Oleh Nissan
[split]Keberhasilan Leaf membuat Nissan menjadi salah satu pemain terdepan di segmen kendaraan listrik. Sekarang, perusahaan ini menyoroti sebuah cerita awal dari kisah EV-nya dengan kendaraan bernama Tama.
Bensin masih sulit didapat di Jepang pada akhir 1940-an, maka sebuah kendaraan listrik tampak seperti jawaban yang jelas. Sekitar 200 mantan pekerja di Tachikawa Aircraft bergabung dengan Tokyo Electro Automobile Company. Produk pertama mereka pada tahun 1947 adalah sebuah pickup kecil, dan mobil penumpang empat tempat duduk ini yang menjadi bagian dari lineup mereka segera setelah itu.
Tenaga berasal dari motor DC yang menghasilkan 4.5 Hp (3.3 Kw). Dua baterai timbal duduk dalam kompartemen dibagian bawah kendaraan. Mereka bisa digeser untuk membuat penggantian baterai menjadi sangat mudah. Powertrain 40 volt, 162 aH memungkinkan mobil ini menempuh jarak 65 Km dengan baterai terisi penuh. Kecepatan tertinggi Tama adalah 35 Km/h.
#split#Model ini cukup berhasil, hingga perusahaan mengembangkan lineupnya dengan mobil penumpang kompak Tama Junior pada tahun 1948 dan Tama Senior yang lebih besar pada tahun 1949. Tokyo Electro Automobile Company akhirnya berganti nama menjadi Tama Motor Company dan kemudian ke Prince Motor Company. Pada tahun 1966, Prince menjadi bagian dari Nissan, termasuk membawa Skyline ke lineup sang pembuat mobil.
Nissan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menulis bab selanjutnya dalam kisah EV-nya, dengan memulai debut Leaf next-gen pada awal September 2017. Hatchback ini akan tersedia dengan teknologi bantuan driver ProPilot yang akan mampu menangani akselerasi, pengereman, dan kemudi di satu jalur jalan bebas hambatan. Model dasar kabarnya akan memiliki jarak tempuh sekitar 241 Km, namun baterai opsional yang berkapasitas lebih tinggi berpotensi memberikan lebih dari 321 Km dengan 1 kali full charge. (motor1 3/7/2017)
[/split]
Bensin masih sulit didapat di Jepang pada akhir 1940-an, maka sebuah kendaraan listrik tampak seperti jawaban yang jelas. Sekitar 200 mantan pekerja di Tachikawa Aircraft bergabung dengan Tokyo Electro Automobile Company. Produk pertama mereka pada tahun 1947 adalah sebuah pickup kecil, dan mobil penumpang empat tempat duduk ini yang menjadi bagian dari lineup mereka segera setelah itu.
Tenaga berasal dari motor DC yang menghasilkan 4.5 Hp (3.3 Kw). Dua baterai timbal duduk dalam kompartemen dibagian bawah kendaraan. Mereka bisa digeser untuk membuat penggantian baterai menjadi sangat mudah. Powertrain 40 volt, 162 aH memungkinkan mobil ini menempuh jarak 65 Km dengan baterai terisi penuh. Kecepatan tertinggi Tama adalah 35 Km/h.
#split#Model ini cukup berhasil, hingga perusahaan mengembangkan lineupnya dengan mobil penumpang kompak Tama Junior pada tahun 1948 dan Tama Senior yang lebih besar pada tahun 1949. Tokyo Electro Automobile Company akhirnya berganti nama menjadi Tama Motor Company dan kemudian ke Prince Motor Company. Pada tahun 1966, Prince menjadi bagian dari Nissan, termasuk membawa Skyline ke lineup sang pembuat mobil.
Nissan saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menulis bab selanjutnya dalam kisah EV-nya, dengan memulai debut Leaf next-gen pada awal September 2017. Hatchback ini akan tersedia dengan teknologi bantuan driver ProPilot yang akan mampu menangani akselerasi, pengereman, dan kemudi di satu jalur jalan bebas hambatan. Model dasar kabarnya akan memiliki jarak tempuh sekitar 241 Km, namun baterai opsional yang berkapasitas lebih tinggi berpotensi memberikan lebih dari 321 Km dengan 1 kali full charge. (motor1 3/7/2017)
SHARE THIS POST
0 komentar: