Hyundai Kembangkan Sistem Airbag Baru Yang Lebih Aman
Hyundai Motor Group saat ini sedang mengerjakan sistem airbag multi-collision pertama di dunia, yang diklaim menawarkan perlindungan yang jauh lebih baik dalam kecelakaan beruntun.
Menurut data dari NHTSA, 30 persen dari 56.000 kecelakaan kendaraan dari tahun 2000 hingga 2012 di wilayah Amerika Utara melibatkan tabrakan sekunder, yang berarti tabrakan pertama diikuti oleh tabrakan dengan benda-benda lainnya, seperti pohon, tiang listrik atau bahkan kendaraan lain.
Berbeda dengan sistem airbag saat ini, yang tidak dapat menawarkan perlindungan sekunder setelah tabrakan awal, sistem airbag multi-collision Hyundai akan memungkinkan airbag aktif kembali pada tabrakan kedua.
Hyundai mengatakan bahwa teknologi di balik sistem airbag baru ini memonitor posisi penumpang di kabin setelah tabrakan awal. Insinyur perusahaan telah mengkalibrasi ulang intensitas tabrakan yang diperlukan untuk pengaktifan ini, memungkinkan airbag aktif lebih cepat jika terjadi tabrakan kedua dan meningkatkan keselamatan penghuni.
"Dengan meningkatkan performa airbag dalam skenario tabrakan beruntun, kami berharap dapat meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang kami secara signifikan," kata Taesoo Chi, bos Chassis Technology Center di Hyundai Motor Group. "Kami akan melanjutkan penelitian kami pada situasi kecelakaan yang lebih beragam sebagai bagian dari komitmen kami untuk memproduksi kendaraan yang lebih aman yang melindungi penumpang dan mencegah cedera."
Hyundai Motor Group akan menawarkan sistem airbag baru ini di beragam model Hyundai dan Kia di masa depan setelah pengembangannya selesai, tetapi mereka belum bisa memastikan kapan waktunya. (carscoops 24/1/2019)
Menurut data dari NHTSA, 30 persen dari 56.000 kecelakaan kendaraan dari tahun 2000 hingga 2012 di wilayah Amerika Utara melibatkan tabrakan sekunder, yang berarti tabrakan pertama diikuti oleh tabrakan dengan benda-benda lainnya, seperti pohon, tiang listrik atau bahkan kendaraan lain.
Berbeda dengan sistem airbag saat ini, yang tidak dapat menawarkan perlindungan sekunder setelah tabrakan awal, sistem airbag multi-collision Hyundai akan memungkinkan airbag aktif kembali pada tabrakan kedua.
Hyundai mengatakan bahwa teknologi di balik sistem airbag baru ini memonitor posisi penumpang di kabin setelah tabrakan awal. Insinyur perusahaan telah mengkalibrasi ulang intensitas tabrakan yang diperlukan untuk pengaktifan ini, memungkinkan airbag aktif lebih cepat jika terjadi tabrakan kedua dan meningkatkan keselamatan penghuni.
"Dengan meningkatkan performa airbag dalam skenario tabrakan beruntun, kami berharap dapat meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang kami secara signifikan," kata Taesoo Chi, bos Chassis Technology Center di Hyundai Motor Group. "Kami akan melanjutkan penelitian kami pada situasi kecelakaan yang lebih beragam sebagai bagian dari komitmen kami untuk memproduksi kendaraan yang lebih aman yang melindungi penumpang dan mencegah cedera."
Hyundai Motor Group akan menawarkan sistem airbag baru ini di beragam model Hyundai dan Kia di masa depan setelah pengembangannya selesai, tetapi mereka belum bisa memastikan kapan waktunya. (carscoops 24/1/2019)
0 komentar: