Accelera Luncurkan Ban Badak untuk Para Offroader
Modcom, Jakarta - Besarnya peminat ban offroad di Indonesia membuat PT Elangperdana Tyre Industry (ETI) sebagai pabrikan ban Accelera resmi meluncurkan ban mobil khusus offroad bernama Badak X-Treme Jakarta Selatan, Minggu (27/1). Peluncurannya bersamaan dengan scrutineering jelang IOX Andalas 2019.
Accelera Badak X-Treme merupakan ban kendaraan offroad dengan keunggulan cengkeraman kuat, baik di medan berbatu kasar (rough stone), tanah keras (hard soil), lumpur licin (slippery mud) hingga lumpur lunak (deep soft mud).
"Ban Accelera Badak X-Treme sudah melewati pengembangan sesuai permintaan para offroader yang meliputi detail dimensi, pola tapak (pattern), sisi luar ban (sidewall), dan kompon," kata Marketing & Sales Director PT Erlangaperdana Tyre Industry Dicky Mursalic saat peluncuran.
Para offroader yang dimaksud berasal dari tim Indonesia Off-road Expedition (IOX). Seperti diketahui, nama IOX sudah tidak asing lagi bagi pecinta mobil garuk tanah, sebab dalam setiap ekspedisinya selalu melintasi jalur hutan yang ekstrem. Maka itu, ban ini dilahirkan dari hasil pengalaman para offroader di Tanah Air.
Sementara alasan ban tersebut dinamakan Badak karena mencirikan binatang yang jadi ciri khas Indonesia. Dengan begitu, saat memasuki pasar ekspor, nama ban ini bakal memiliki karakter atau ciri khas Indonesia. Alasan lain adalah karena badak merealisasikan binatang yang kuat dan tangguh.
Meski terbilang produk baru, namun, produsen ban Accelera tersebut akan mengekspor Badak X-Treme ke sejumlah negara. Menurutnya, sudah banyak permintaan dari beberapa negara di Asia, yakni Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Accelera berharap lahirnya model Badak X-Treme bisa menjawab kebutuhan offroader khususnya permintaan tim Indonesia Off-road Expedition (IOX) Adventure Club.
Accelera Badak X-Treme memiliki telapak yang agresif dan juga dapat dimodifikasi (re-grooving) pada bagian telapaknya (tread) sesuai dengan kebutuhan off-roader. Sehingga ban dapat digunakan lebih optimal. Untuk harganya, ban Accelera Badak X-Treme dipasarkan dalam dua ukuran, ring 15 dilepas berbanderol Rp 1,8 juta, dan ring 16 inci Rp 2,4 jutaan.
Accelera Badak X-Treme merupakan ban kendaraan offroad dengan keunggulan cengkeraman kuat, baik di medan berbatu kasar (rough stone), tanah keras (hard soil), lumpur licin (slippery mud) hingga lumpur lunak (deep soft mud).
"Ban Accelera Badak X-Treme sudah melewati pengembangan sesuai permintaan para offroader yang meliputi detail dimensi, pola tapak (pattern), sisi luar ban (sidewall), dan kompon," kata Marketing & Sales Director PT Erlangaperdana Tyre Industry Dicky Mursalic saat peluncuran.
Para offroader yang dimaksud berasal dari tim Indonesia Off-road Expedition (IOX). Seperti diketahui, nama IOX sudah tidak asing lagi bagi pecinta mobil garuk tanah, sebab dalam setiap ekspedisinya selalu melintasi jalur hutan yang ekstrem. Maka itu, ban ini dilahirkan dari hasil pengalaman para offroader di Tanah Air.
Sementara alasan ban tersebut dinamakan Badak karena mencirikan binatang yang jadi ciri khas Indonesia. Dengan begitu, saat memasuki pasar ekspor, nama ban ini bakal memiliki karakter atau ciri khas Indonesia. Alasan lain adalah karena badak merealisasikan binatang yang kuat dan tangguh.
Meski terbilang produk baru, namun, produsen ban Accelera tersebut akan mengekspor Badak X-Treme ke sejumlah negara. Menurutnya, sudah banyak permintaan dari beberapa negara di Asia, yakni Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Accelera berharap lahirnya model Badak X-Treme bisa menjawab kebutuhan offroader khususnya permintaan tim Indonesia Off-road Expedition (IOX) Adventure Club.
Accelera Badak X-Treme memiliki telapak yang agresif dan juga dapat dimodifikasi (re-grooving) pada bagian telapaknya (tread) sesuai dengan kebutuhan off-roader. Sehingga ban dapat digunakan lebih optimal. Untuk harganya, ban Accelera Badak X-Treme dipasarkan dalam dua ukuran, ring 15 dilepas berbanderol Rp 1,8 juta, dan ring 16 inci Rp 2,4 jutaan.
SHARE THIS POST
0 komentar: