Touring Aero 3, Ferrari F12 Dengan Baju Ala Mobil Balap Retro
Touring Superleggera telah merancang beberapa karya seni otomotif yang menakjubkan di masa lalu, mulai dari Disco Volante berbasis Alfa Romeo 8C hingga Touring Sciadipersia berdasarkan Maserati GranTurismo.
Kini, coachbuilder ternama asal Italia tersebut telah mengungkap proyek terbarunya yang bernama Aero 3, sebuah konsep retro baru dari Ferrari F12berlinetta, yang memberi penghormatan kepada mobil balap tahun 1930-an dan coachbuilder Italia pertengahan abad ke-20.
Desain yang mencolok didasarkan pada prinsip-prinsip aerodinamis dari Carlo Felice Bianchi Anderloni, putra dari salah satu pendiri perusahaan: "berat adalah musuh, hambatan udara adalah rintangan."
Memulai debutnya di Salon Prive Concours d'Elegance di Blenheim Palace, Inggris minggu ini, Aero 3 telah ditata ulang dengan indah dengan bodi carbon fiber baru, menampilkan garis-garis mengalir yang "menonjolkan kebersihan permukaan dan integrasi volume yang mulus ke dalam satu kesatuan yang utuh."
Meski jejak desain F12 tetap dipertahankan, bagian depan Aero 3 benar-benar baru, dengan grille tengah unik yang diapit oleh intake udara yang agresif dan kap mesin yang lebih berotot dengan ventilasi baru.
Elemen desain baru yang paling mencolok adalah sirip hiu yang menonjol sebagai penghormatan untuk pengujian terowongan angin yang dilakukan pertama kali oleh Touring. "Gagasan tentang sirip lahir sebagai perpanjangan bentuk tetesan air mata kompartemen penumpang yang menonjol namun sangat alami dan cara paling murni untuk menggambarkan esensi Streamline Style," kata Louis de Fabribeckers, sang kepala Desain.
Selesai dalam balutan Stratosphere Red, unit yang ditampilkan di Salon Prive Concours d'Elegance adalah penghormatan kepada Alfa Romeo 8C 2900 B LM Coupe Berlinetta Aerodinamica dengan nomor balap 18 yang bertarung di Le Mans tahun 1938.
Di dalam, interior mobil ini juga dilapisi dengan Stratosphere Red kontras dengan soft-furnishing hitam, polished aluminium, matte black aluminium, detail matte carbon fiber dan lapisan kulit Foglizzo.
Produksi Aero 3 dibatasi hanya 15 unit, dengan setiap mobil membutuhkan waktu lebih dari 5.000 jam untuk dibuat. Harga hanya tersedia berdasarkan permintaan, tetapi itu juga akan bervariasi karena setiap mobil disesuaikan dengan spesifikasi unik setiap pembeli. Setelah menerima mobil donor Ferrari F12, Touring Superleggera menargetkan dapat mengirimkan setiap Aero 3 dalam waktu 6 bulan. (carbuzz 22/9/2020)
Kini, coachbuilder ternama asal Italia tersebut telah mengungkap proyek terbarunya yang bernama Aero 3, sebuah konsep retro baru dari Ferrari F12berlinetta, yang memberi penghormatan kepada mobil balap tahun 1930-an dan coachbuilder Italia pertengahan abad ke-20.
Desain yang mencolok didasarkan pada prinsip-prinsip aerodinamis dari Carlo Felice Bianchi Anderloni, putra dari salah satu pendiri perusahaan: "berat adalah musuh, hambatan udara adalah rintangan."
Memulai debutnya di Salon Prive Concours d'Elegance di Blenheim Palace, Inggris minggu ini, Aero 3 telah ditata ulang dengan indah dengan bodi carbon fiber baru, menampilkan garis-garis mengalir yang "menonjolkan kebersihan permukaan dan integrasi volume yang mulus ke dalam satu kesatuan yang utuh."
Meski jejak desain F12 tetap dipertahankan, bagian depan Aero 3 benar-benar baru, dengan grille tengah unik yang diapit oleh intake udara yang agresif dan kap mesin yang lebih berotot dengan ventilasi baru.
Elemen desain baru yang paling mencolok adalah sirip hiu yang menonjol sebagai penghormatan untuk pengujian terowongan angin yang dilakukan pertama kali oleh Touring. "Gagasan tentang sirip lahir sebagai perpanjangan bentuk tetesan air mata kompartemen penumpang yang menonjol namun sangat alami dan cara paling murni untuk menggambarkan esensi Streamline Style," kata Louis de Fabribeckers, sang kepala Desain.
Selesai dalam balutan Stratosphere Red, unit yang ditampilkan di Salon Prive Concours d'Elegance adalah penghormatan kepada Alfa Romeo 8C 2900 B LM Coupe Berlinetta Aerodinamica dengan nomor balap 18 yang bertarung di Le Mans tahun 1938.
Di dalam, interior mobil ini juga dilapisi dengan Stratosphere Red kontras dengan soft-furnishing hitam, polished aluminium, matte black aluminium, detail matte carbon fiber dan lapisan kulit Foglizzo.
Produksi Aero 3 dibatasi hanya 15 unit, dengan setiap mobil membutuhkan waktu lebih dari 5.000 jam untuk dibuat. Harga hanya tersedia berdasarkan permintaan, tetapi itu juga akan bervariasi karena setiap mobil disesuaikan dengan spesifikasi unik setiap pembeli. Setelah menerima mobil donor Ferrari F12, Touring Superleggera menargetkan dapat mengirimkan setiap Aero 3 dalam waktu 6 bulan. (carbuzz 22/9/2020)
SHARE THIS POST
0 komentar: