May Day, Buruh Tuntut Penghapusan Kerja Kontrak
Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhamad Rusdi menyatakan, ada tiga tuntutan yang bakal disuarakan pada aksi Hari Buruh Internasional 2017 atau May Day, Senin (1/5). Aksi buruh akan dipusatkan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Rusdi mengatakan, tuntutan pertama yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo adalah soal penghapusan sistem kerja kontrak dan magang.
Pasalnya, kata Rusdi, sistem tersebut merupakan praktik perbudakan modern yang tak memberikan kepastian kerja dan masa depan pada buruh.
Selain itu, kata Rusdi, buruh juga menuntut perbaikan jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan PNS, yakni 60 persen dari upah akhir.
"Tuntutan ketiga adalah menuntut pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015 untuk upah yang layak. UMP 2018 naik minimal 25 persen," kata Rusdi.
Rusdi mengklaim sedikitnya ada 150 ribu buruh yang ikut turun ke jalan menyuarakan tuntutannya di depan Istana Merdeka. Ratusan ribu buruh tersebut datang dari sejumlah pabrik yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
"Massa dari berbagai elemen dan dari Jabodetabek akan ke Istana Merdeka. Persiapan masaa aksi, atribut dan transportasi sudah beres," tutur Rusdi.
Rusdi menyebut massa KSPI akan berkumpul di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, sejak pukul 09.30 WIB. Setelah berkumpul, mereka langsung long march menuju Istana Merdeka untuk melakukan orasi hingga menggelar teatrikal dari perwakilan massa buruh.
Rusdi mengatakan, tuntutan pertama yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo adalah soal penghapusan sistem kerja kontrak dan magang.
Pasalnya, kata Rusdi, sistem tersebut merupakan praktik perbudakan modern yang tak memberikan kepastian kerja dan masa depan pada buruh.
Selain itu, kata Rusdi, buruh juga menuntut perbaikan jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan PNS, yakni 60 persen dari upah akhir.
"Tuntutan ketiga adalah menuntut pencabutan PP Nomor 78 Tahun 2015 untuk upah yang layak. UMP 2018 naik minimal 25 persen," kata Rusdi.
Rusdi mengklaim sedikitnya ada 150 ribu buruh yang ikut turun ke jalan menyuarakan tuntutannya di depan Istana Merdeka. Ratusan ribu buruh tersebut datang dari sejumlah pabrik yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
"Massa dari berbagai elemen dan dari Jabodetabek akan ke Istana Merdeka. Persiapan masaa aksi, atribut dan transportasi sudah beres," tutur Rusdi.
Rusdi menyebut massa KSPI akan berkumpul di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, sejak pukul 09.30 WIB. Setelah berkumpul, mereka langsung long march menuju Istana Merdeka untuk melakukan orasi hingga menggelar teatrikal dari perwakilan massa buruh.
0 komentar: