Dubai Targetkan 2030 Polisi Semua Robot
Kisah fiksi polisi cyborg yang tertuang dalam film Robocop segera menjadi kenyataan. Warga kota Dubai, Uni Emirates Arab tak lama lagi akan jadi saksi kemunculan polisi robot pertama di dunia.
Melansir dari Slashgear, polisi robot Dubai akan mulai beroperasi secara sederhana dengan berpatroli di jalanan Dubai. Terinspirasi dari versi film, polisi robot ini juga diberi nama "Robocop".
Secara desain, Robocop yang diperkenalkan pertama kali pada 2015 ini berukuran sama dengan manusia dengan tinggi 165 cm. Sebagai alat gerak, ia menggunakan roda sehingga kemungkinan dapat bergerak lebih cepat ketimbang robot yang memakai kaki.
Robocop diciptakan untuk membantu warga di jalan. Sehingga meskipun gerakannya cepat, robot ini tidak akan mengejar penjahat yang berkeliaran di jalanan layaknya film Robocop.
Robocop Dubai ini bekerja membantu warganya dengan membaca ekspresi wajah. Sementara untuk berinteraksi dengan manusia, ia dilengkapi dengan tablet layar sentuh.
Tugas lain yang akan diemban oleh polisi robot Dubai adalah menjadi komunikasi penghubung antara warga dengan markas kepolisian. Ia juga bisa berperan sebagai perantara membayar denda tilang.
Dubai menjadi kota pertama yang akan memanfaatkan tenaga robot sebagai penjaga ketertiban warganya. Pada 2030 diperkirakan seperempat dari total pasukan polisi Dubai berupa robot.
Sementara Robocop Dubai yang akan beroperasi di jalan sangat terbatas, 13 tahun lagi pasukan polisi terdiri dari robot bakal terwujud.
Tren automasi di kehidupan sehari-hari manusia mulai terlihat belakangan. Contoh tersukses dari upaya manusia merangkul kecerdasan buatan ke aktivitas manusia ada di bidang pelayanan restoran, kendaraan swakemudi, dan asisten rumah tangga seperti Amazon Echo dan Google Home.
Melansir dari Slashgear, polisi robot Dubai akan mulai beroperasi secara sederhana dengan berpatroli di jalanan Dubai. Terinspirasi dari versi film, polisi robot ini juga diberi nama "Robocop".
Secara desain, Robocop yang diperkenalkan pertama kali pada 2015 ini berukuran sama dengan manusia dengan tinggi 165 cm. Sebagai alat gerak, ia menggunakan roda sehingga kemungkinan dapat bergerak lebih cepat ketimbang robot yang memakai kaki.
Robocop diciptakan untuk membantu warga di jalan. Sehingga meskipun gerakannya cepat, robot ini tidak akan mengejar penjahat yang berkeliaran di jalanan layaknya film Robocop.
Robocop Dubai ini bekerja membantu warganya dengan membaca ekspresi wajah. Sementara untuk berinteraksi dengan manusia, ia dilengkapi dengan tablet layar sentuh.
Tugas lain yang akan diemban oleh polisi robot Dubai adalah menjadi komunikasi penghubung antara warga dengan markas kepolisian. Ia juga bisa berperan sebagai perantara membayar denda tilang.
Dubai menjadi kota pertama yang akan memanfaatkan tenaga robot sebagai penjaga ketertiban warganya. Pada 2030 diperkirakan seperempat dari total pasukan polisi Dubai berupa robot.
Sementara Robocop Dubai yang akan beroperasi di jalan sangat terbatas, 13 tahun lagi pasukan polisi terdiri dari robot bakal terwujud.
Tren automasi di kehidupan sehari-hari manusia mulai terlihat belakangan. Contoh tersukses dari upaya manusia merangkul kecerdasan buatan ke aktivitas manusia ada di bidang pelayanan restoran, kendaraan swakemudi, dan asisten rumah tangga seperti Amazon Echo dan Google Home.
0 komentar: