Video Review Divergent Blade 2015 Dari Jay Leno’s Garage
Jay Leno’s Garage memang suka menampilkan mobil-mobil yang aneh dan mengagumkan, tapi mobil yang direview kali ini merupakan salah satu mobil paling aneh yang pernah direviewnya. Mobil ini dinamakan Divergent Blade, 3D printed supercar pertama di dunia.
Pertama kali diperkenalkan di Pebble Beach Concours 2015, Blade ini menggunakan mesin 2.4 Liter bertenaga 720 HP dari Mitsubishi Evo. Mobil ini dirakit menggunakan proses konstruksi revolusioner yang dibuat untuk menekan biaya produksi mobil ini. Divergent 3D tidak berniat jadi perusahaan pembuat mobil, tapi dia menjual teknologinya ini ke setiap perusahaan pembuat mobil.
Leno sendiri diundang oleh pendiri dan CEO Divergent 3D, Kevin Czinger yang menjelaskan bagaimana supercar 2 kursi ini dirakit menggunakan 3D-printed aluminium node yang kemudian ditempel seperti mainan Lego dengan komponen-kompenen lainnya yang berbahan titanium dan carbon fiber. Kalo dibandingkan perakitan mobil tradisional, sasis mobil ini bisa selesai dibuat dalam hitungan menit saja.
Hasilnya, Blade ini memiliki bobot yang sangat ringan, hanya sekitar 629 kg saja, 90% lebih ringan dari bobot supercar tradisional. Waktu 0-60 mph hanya sekitar 2.5 detik saja, artinya mobil ini bisa melaju lebih cepat dari McLaren P1. Hal ini juga yang membuat Leno antusias ingin test drive mobil ini melintasi jalan di LA karena mobil ini juga sudah street legal.
Czinger juga mendemonstrasikan kehebatan teknologi ini ketika diaplikasikan ke motor. Kawasaki H2 yang telah diupgrade mendapatkan keuntungan bobot motornya berkurang 20% dibandingkan model standard dengan menggunakan Divergent 3D construction. Hebatnya, frame motor ini hanya terdiri dari 5 komponen saja, kalo dibandingkan dengan motor standard yang jumlah komponennya bisa mencapai 100 unit.
Pertama kali diperkenalkan di Pebble Beach Concours 2015, Blade ini menggunakan mesin 2.4 Liter bertenaga 720 HP dari Mitsubishi Evo. Mobil ini dirakit menggunakan proses konstruksi revolusioner yang dibuat untuk menekan biaya produksi mobil ini. Divergent 3D tidak berniat jadi perusahaan pembuat mobil, tapi dia menjual teknologinya ini ke setiap perusahaan pembuat mobil.
Leno sendiri diundang oleh pendiri dan CEO Divergent 3D, Kevin Czinger yang menjelaskan bagaimana supercar 2 kursi ini dirakit menggunakan 3D-printed aluminium node yang kemudian ditempel seperti mainan Lego dengan komponen-kompenen lainnya yang berbahan titanium dan carbon fiber. Kalo dibandingkan perakitan mobil tradisional, sasis mobil ini bisa selesai dibuat dalam hitungan menit saja.
Hasilnya, Blade ini memiliki bobot yang sangat ringan, hanya sekitar 629 kg saja, 90% lebih ringan dari bobot supercar tradisional. Waktu 0-60 mph hanya sekitar 2.5 detik saja, artinya mobil ini bisa melaju lebih cepat dari McLaren P1. Hal ini juga yang membuat Leno antusias ingin test drive mobil ini melintasi jalan di LA karena mobil ini juga sudah street legal.
Czinger juga mendemonstrasikan kehebatan teknologi ini ketika diaplikasikan ke motor. Kawasaki H2 yang telah diupgrade mendapatkan keuntungan bobot motornya berkurang 20% dibandingkan model standard dengan menggunakan Divergent 3D construction. Hebatnya, frame motor ini hanya terdiri dari 5 komponen saja, kalo dibandingkan dengan motor standard yang jumlah komponennya bisa mencapai 100 unit.
SHARE THIS POST
0 komentar: