Lebah Raksasa Asia Atau Tawon Pembunuh Ditemukan Di Washington
Ahli entomologi dari Washington dan Kementerian Pertanian (USDA) mengonfirmasi bahwa lebah raksasa Asia, yang juga dikenal sebagai "tawon pembunuh", ditemukan Negara Bagian Washington pekan ini. Ahli entomologi mengatakan bahwa mereka percaya serangga yang ditemukan baru-baru ini adalah "tawon tua dari musim sebelumnya yang tidak ditemukan sampai sekarang". Mereka mencatat bahwa lebah jantan baru biasanya tidak muncul sampai Juli.
Tahun lalu, pejantan pertama muncul pada akhir Juli, lebih awal dari yang diperkirakan," ujar wakil administrator untuk program perlindungan dan karantina tanaman AS Osama El-Lissy. "Namun, kami akan bekerja dengan WSDA (Departemen Pertanian Negara Bagian Washington) menyurvei daerah tersebut untuk memverifikasi apakah ada populasi lebah itu di Kabupaten Snohomish, tambahnya.
Ahli entomologi pengelola WSDA, Sven Spichiger mengatakan bahwa pihaknya akan memasang perangkap, serta mendorong ilmuwan warga untuk menjebak para lebah di wilayah Snohomish dan King. Diketahui, sengatan "lebah pembunuh" ini pada manusia, terasa seperti kulit yang tertusuk logam panas. Bahkan, serangga ini dapat menembus pakaian korbannya.
Tahun lalu, pejantan pertama muncul pada akhir Juli, lebih awal dari yang diperkirakan," ujar wakil administrator untuk program perlindungan dan karantina tanaman AS Osama El-Lissy. "Namun, kami akan bekerja dengan WSDA (Departemen Pertanian Negara Bagian Washington) menyurvei daerah tersebut untuk memverifikasi apakah ada populasi lebah itu di Kabupaten Snohomish, tambahnya.
Ahli entomologi pengelola WSDA, Sven Spichiger mengatakan bahwa pihaknya akan memasang perangkap, serta mendorong ilmuwan warga untuk menjebak para lebah di wilayah Snohomish dan King. Diketahui, sengatan "lebah pembunuh" ini pada manusia, terasa seperti kulit yang tertusuk logam panas. Bahkan, serangga ini dapat menembus pakaian korbannya.
0 komentar: