Singapura Akan Pangkas Penjualan Mobil Mulai Tahun Depan
Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup mahal. Bahkan untuk sekadar memiliki mobil saja penduduk Negeri Singa dikenakan pajak yang tinggi sehingga harga jual mobil di sana sangat mahal.
Tahun depan tampaknya penduduk Singapura akan semakin sulit membeli mobil, pasalnya Land Transport Authority (LTA) Singapura berencana mengurangi tingkat pertumbuhan kendaraan di sana dari 0,25 persen saat ini menjadi 0 persen per tahun. Kebijakan tersebut berlaku untuk mobil dan sepeda motor.
Alasan utama pengurangan populasi kendaraan di Singapura karena semakin sempitnya lahan di perkotaan, dan pemerintah bakal mengelontorkan dana miliaran dolar untuk diinvestasikan ke transportasi umum.
Jumlah penduduk Singapura meningkat hampir 40 persen sejak 2000 menjadi sekira 5,6 juta. Hal tersebut tentu berimbas pada tumbuhnya populasi kendaraan. Tahun lalu, tidak kurang dari 600 ribu mobil pribadi dan sewaan berkeliaran di jalan-jalan Singapura.
Saat ini jika ada konsumen yang ingin membeli mobil sport utility vehicle (SUV) berdimensi kecil, maka yang dilakukannnya terlebih dulu adalah membeli sertifikat khusus dari pemerintah yang harganya bisa mencapai SGD50.000 atau sekita Rp 499 juta. Sedangkan untuk SUV yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dikenakan biaya lebih dari SGD100 ribu atau sebesar Rp 997 juta.
Sementara itu untuk kendaraan barang dan bus, LTA akan mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 0,25 persen sampai kuartal I Tahun 2021. (Carscoops, 26/2017)
Tahun depan tampaknya penduduk Singapura akan semakin sulit membeli mobil, pasalnya Land Transport Authority (LTA) Singapura berencana mengurangi tingkat pertumbuhan kendaraan di sana dari 0,25 persen saat ini menjadi 0 persen per tahun. Kebijakan tersebut berlaku untuk mobil dan sepeda motor.
Alasan utama pengurangan populasi kendaraan di Singapura karena semakin sempitnya lahan di perkotaan, dan pemerintah bakal mengelontorkan dana miliaran dolar untuk diinvestasikan ke transportasi umum.
Jumlah penduduk Singapura meningkat hampir 40 persen sejak 2000 menjadi sekira 5,6 juta. Hal tersebut tentu berimbas pada tumbuhnya populasi kendaraan. Tahun lalu, tidak kurang dari 600 ribu mobil pribadi dan sewaan berkeliaran di jalan-jalan Singapura.
Saat ini jika ada konsumen yang ingin membeli mobil sport utility vehicle (SUV) berdimensi kecil, maka yang dilakukannnya terlebih dulu adalah membeli sertifikat khusus dari pemerintah yang harganya bisa mencapai SGD50.000 atau sekita Rp 499 juta. Sedangkan untuk SUV yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dikenakan biaya lebih dari SGD100 ribu atau sebesar Rp 997 juta.
Sementara itu untuk kendaraan barang dan bus, LTA akan mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 0,25 persen sampai kuartal I Tahun 2021. (Carscoops, 26/2017)
0 komentar: