Facebook Twitter RSS
banner

Penata Rambut Amerika Ini Ditahan Lantaran Lukai Telinga Pelanggan



Seorang penata rambut bernama Khaled A. Shabani, 46 tahun ditangkap oleh petugas polisi di Amerika Serikat (AS) lantaran melukai telinga seorang pelanggannya yang berusia 22 tahun, seperti dilansir dari News.com.au.

Seorang juru bicara kepolisian, Joel Despain mengatakan pelanggan pria mengaku bahwa sebelumnya penata rambut tersebut menyuruhnya untuk berhenti bergerak dan menggoyangkan kepala, sebelum melukai telinga korban.

Juru bicara kepolisian setempat juga mengatakan, pada awalnya, pelanggan meminta kepada tukang cukur untuk dicukur dengan clipper nomor 2, dan ia juga meminta rambut bagian atasnya untuk dipangkas sepanjang 1 inchi.

Korban mengatakan, peristiwa ini menjadi semakin tak terkendali saat penata rambut "menggores" telinganya dengan gunting. Penata rambut kemudian mengubah pengaturan alat cukur dengan 'zero' atau tanpa clipper, berbanding terbalik dengan apa yang diminta oleh pelanggan.

Pelanggan mulai merasakan darah keluar saat ia sadar alat cukur tanpa clipper tersebut digunakan untuk memotong rambutnya, tepat di tengah-tengah kepalanya dan melukai telinganya. Pada saat itu pelanggan merasa cukup dengan apa yang telah dilakukan oleh penata rambut dan ia memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.

Untuk merapikan rambutnya yang berantakan, pelanggan tersebut akhirnya memutuskan untuk mencukur habis rambutnya di tempat lain dan kemudian melaporkan peristiwa ini kepada polisi setempat. Penata rambut tersebut ditangkap karena diduga melakukan kekacauan dan perilaku tak menyenangkan saat sedang memegang benda tajam. Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa kejadian tersebut hanyalah kecelakaan semata.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts