Facebook Twitter RSS
banner

Review Lengkap BMW E46 dan Tips Sebelum Membeli

Mobilman.id - Tahukah Anda, ada cukup banyak masalah yang sering terjadi di BMW E46? Maka dari itu kami buatkan review lengkapnya. Baca sampai habis yaa..


BMW E46 merupakan sedan compact executive generasi keempat dari BMW Seri 3. Diproduksi tahun 1998 hingga akhir 2005. Dengan dimensi BMW E46 yang mewah membuat mobil ini laris manis kala itu.

Penjualan tertinggi BMW E46 terjadi pada tahun 2002, sebanyak 561.249 unit mobil ini terjual di seluruh dunia. (sumber: wikipedia)

BMW E46 hadir dalam beberapa varian mesin mulai dari 316i sampai versi M3 tertinggi. Modelnya pun bermacam-macam, review BMW E46 kali ini akan membahas semuanya:

Sedan 4 pintu,


Coupe 2 pintu,


Sedan convertible,


Wagon atau Estate 5 pintu,


Sedan Hatchback.



Body mobil ini didesain oleh beberapa orang diantaranya ialah Erik Goplen (DesignworksUSA), Chris Bangle, dan Dr. Wolfgang Reitzle.

Di Indonesia sendiri, mobil ini mulai hadir pada 1999 dan langsung diserbu oleh penggemar mobil sedan kompak. Namun, model desain yang paling banyak beredar adalah versi sedan 4 pintu.

Karena model ini paling diutamakan penjualannya oleh BMW Indonesia. Sedangkan versi coupe, wagon, convertible dan M3 lebih banyak masuk lewat importir umum.

Mesin BMW E46
Pada periode awal, BMW E46 mengeluarkan tipe 318i dengan senjata mesin M43B19TU. Mesin ini berkonfigurasi empat silinder.

Satu tahun setelahnya, hadir tipe 323i dengan mesin M5B25TU yang berkapasitas hingga 2,5 liter.

Di tahun berikutnya, keluar tipe 325i yang dipersenjatai oleh mesin M54B25 dengan kapasitas 2,5 liter yang sama.



Pada tahun 2002, tipe 318i dirilis dengan mesin N42B20 berkapasitas 2.0 liter. Seakan belum puas menghadirkan inovasi, tahun 2003, kembali dirilis tipe 330i bermesin M54B30 yang kapasitasnya mencapai 3,0 liter. Tipe ini mengalami pembaruan mesin dengan kode N46B20.

Selain itu, ada juga kode mesin M54B30 3.000 cc yang dipasang di E46 330i dan 330ci. Dan untuk M3 menggunakan mesin berkode S54B32 3.200 cc. Namun sayangnya mobil itu tidak masuk resmi di Indonesia.

Eksterior BMW E46
Desain mobil yang sporty membuat BMW E46 banyak dijadikan sebagai mobil drifting ataupun roadrace.

Ditambah, handling yang sangat baik karena dimensi BMW E46 yang tidak terlalu besar atau terlalu kecil.



Dimensi BMW E46 untuk versi sedan memiliki panjang 4.470 mm, lebar 1.740 mm, tinggi 1.430 mm dan wheelbase 2.725 mm.

Untuk versi wagon sedikit lebih panjang yaitu 4.480 mm. Dan versi coupe lebih lebar jadi 1.760 mm.

Panjang mobil BMW E46 ini lebih besar 30-40 mm dibanding BMW E36. Dan memang BMW terus membuat mobil barunya semakin membesar.

BMW juga mengklaim sasis BMW E46 70% lebih rigid dibanding BMW E36, dan tentu itu semua tergantung kondisi dari mobil yang ditawarkan.

Anda bisa melakukan negosiasi apabila terdapat beberapa indikasi yang mengharuskan kalian melakukan perbaikan ataupun penggantian pada berbagai item mobil.

Interior BMW E46
Bicara soal fitur, BMW yang masuk ke Indonesia tidak menyama-ratakan kecanggihan fitur-fiturnya di semua tipe BMW E46.

Pada tipe 323i dan 325i, BMW menyematkan arm rest di konsol tengah, sementara di 318i tidak ada.



Lalu tirai kaca belakang ada di 325i, tapi di 318i tidak. Speaker di 325i ada 8 buah, sementara di 318i hanya 6. Di 323i dan 325i terdapat lampu pada vanity mirrornya, tapi tidak di 318i.

Bisa dibilang, 318i adalah downgrade fitur dari 323i atau 325i. Mungkin karena alasan harga jual yang membuatnya berbeda.



Di versi 330i dan M3, BMW lebih banyak memasukkan fitur tambahan seperti sunroof, steering control button, cruise control, jok semi bucket, projector light, LED stoplamp dan masih banyak lagi.



Kisaran Harga
Di Indonesia, kalian bisa menemukan berbagai tipe BMW E46 dengan harga yang beragam. Untuk harga pasaran di Mobilman.id, hanya dengan budget 90-120 juta kalian bisa meminang mobil ini pada 2020.

Bahkan untuk varian 318i yang belum LCI harganya sudah menyentuh Rp 60 jutaan. Tapi sudah pasti kondisinya tidak sebagus yang harganya lebih mahal.

Masalah BMW E46
Para pengguna BMW E46 tentu harus paham akan hal ini, berikut adalah penyakit BMW E46 yang biasa terjadi :

- Knalpot yang Mengeluarkan Asap
Kondisi ini sering dirasakan oleh para pemilik BMW E46, penyebabnya tidak lain ada di beberapa bagian komponen mesin. Bisa dari ring seher yang sudah haus ataupun seal klep yang mungkin jebol.

Apabila memang keduanya terbukti rusak, maka pemilik terpaksa harus turun mesin.

Namun, penyebab asap yang keluar dari knalpot juga bisa karena Separator Vaccum Uap Oli yang mengalami retak atau selang yang sudah bocor. Kerusakan di bagian ini lebih mudah untuk diperbaikinya.

- Kaki-kaki yang Ringkih
Bagian lainnya yang tak kalah rentan mengalami kerusakan adalah pada bagian kaki-kaki. Faktor kontur jalanan yang tidak rata di Indonesia kerap dijadikan bahan masalah.

Ditambah, bahan dari kaki-kaki BMW E46 terbuat dari alumunium, inilah yang membuat mobil lebih cepat haus, terutapa pada bushing armnya.

- Bagian Electric yang Sering Macet
Bagian Elektrik pada BMW E46 yang sering mengalami macet terletak pada power window, Indikator ABS yang sering error, remote kunci yang sudah tidak berfungsi, dan instrumen speedometer yang sering bermasalah.

- Gearbox yang Jebol
Di Indonesia, BMW E46 yang banyak beredar mayoritas bertransmisi matic, dan banyak kasus yang terjadi adalah matic yang jebol dikarenakan kurangnya perawatan pada gearbox.

- Oli Mesin Rembes

Mesin BMW E46 terutama yang berkode N42 sering mengalami kebocoran oli di Head Cylinder. Hal ini karena material mesin yang sudah menggunakan aluminium khusus.

Selain itu banyak juga dijumpai bagian carter oli yang sering mengalami kebocoran. Penyebabnya karena usia pakai packing yang sudah lama.

Memeriksa Penyakit dari Panel Indikator
Kondisi BMW E46 yang begitu rewel tentu tidak diinginkan oleh setiap pemiliknya.

Ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memeriksa penyakit pada BMW E46 melalui panel indikator speedometernya.

Jadi saat kontak diputar ke ON tapi mesin belum hidup, semua indikator harusnya menyala. Dan Setelah beberapa saat, beberapa lampu indikator akan mati seperti SRS, traction control, EML / check engine, ABS, Brake Pad, indikator aki, dan indikator oli.

Untuk indikator EML, baterai, dan oli akan mati setelah mesin mobil kalian hidup.

Apabila girboks kalian bermasalah, maka akan muncul gambar roda gigi di layar panel indikator, Ini menjadi pertanda bahwa gearbox BMW E46 sudah saatnya di servis.

Memeriksa Penyakit dari Mesin
Cara mengecek apabila ada kerusakan di mesin bisa dengan berbagai cara:

1. Dengarkan suara mesin dari ruang mesin. Apakah ada bunyi tek-tek atau klok-klok yang nyaring? Jika iya, kemungkinan bagian metal sudah mulai aus. Atau bisa jadi Hydraulic Valve Actuator (HVA) sudah mulai rusak.

2. Mesin E46 hanya ada 2 jenis, 4 silinder dan 6 silinder. Baik keduanya sama-sama minim getaran. Tapi apabila mesin getarannya sudah sangat terasa, kemungkinan ada masalah pembakaran pincang, atau engine mounting yang sudah aus

3. Waspadai oil leaking di bagian mesin. Paling sering terjadi di bagian bawah mesin. Sebaiknya periksa lewat kolong mobil

4. BMW E46 terkenal sering over heat. Masalah utamanya di cooling system. Maka penting untuk mengecek apakah bagian radiator ada yang bocor atau tidak. Sebisa mungkin jadi ada kebocoran.

5. Periksa warna asap knalpot. Jika berwarna hitam pekat, kemungkinan sistem pembakaran bermasalah. Tapi kalau berwarna putih, kemungkinan besar oli masuk ke ruang bakar.

6. Usahakan bagian-bagian di mesin di BMW E46 semuanya utuh dan lengkap.

ARTIKEL ASLI:
https://mobilman.id/review-mobil/bmw...elum-membeli_5

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts