Dianggap Tak Ijin Masuk Rumah, Pria India Ini Dihukum Jilat Lantai
Seorang pria berusia 54 tahun di desa Ajnaura, India bernama Mahesh Thakur dikenakan sanksi adat lantaran lupa mengatuk pintu saat mengunjungi rumah Surendra Yadah, yang tak lain adalah pemuka terkenal di desa Ajanura, India, seperti dilansir dari laman Mirror.com.
Alasan utama Mahesh datang ke kediaman Surendra karena ingin membeli tembakau. Namun, saat Mahesh datang ke rumah sang pemuka adat ia tak menemui siapa pun. Melihat Mahesh masuk ke dalam rumah tanpa izin, Surendra pun tak terima dan mengklaim bahwa Mahesh punya maksud jahat ketika ingin masuk ke dalam rumahnya.
Tak lama, Mahesh kembali dipanggil oleh warga ke kediaman Surendra untuk dimintai keterangan. Alhasil, Mahesh dijatuhi hukuman sesuai aturan yang berlaku. Mahesh diminta untuk meludahi lantai yang kemudian ia bersihkan kembali dengan cara dijilat. Tak berhenti di situ saja, pria itu juga mendapat pukulan sebanyak 25 kali.
Menurut laporan dari media setempat, sambil menjilati lantai Mahesh pun harus mengatakan, "saya tak akan mengulangi perbuatan tersebut."
Mendengar kejadian tersebut, kepolisian setempat langsung melakukan investigasi dan memeriksa sembilan orang yang diduga kuat melakukan kesalahan. "Tampaknya, Mahesh Thakur memang sengaja dipermalukan di depan umum," kata juru bicara kepolisian setempat.
Politisi senior sekaligus Menteri Pembangunan Jalan Raya Nand Kishore Yadav mengatakan, aturan semacam ini seharusnya tak boleh berlaku. "Tindakan tegas akan kami kenakan kepada pelaku, apabila kejadian ini masih terulang," tambahnya.
Alasan utama Mahesh datang ke kediaman Surendra karena ingin membeli tembakau. Namun, saat Mahesh datang ke rumah sang pemuka adat ia tak menemui siapa pun. Melihat Mahesh masuk ke dalam rumah tanpa izin, Surendra pun tak terima dan mengklaim bahwa Mahesh punya maksud jahat ketika ingin masuk ke dalam rumahnya.
Tak lama, Mahesh kembali dipanggil oleh warga ke kediaman Surendra untuk dimintai keterangan. Alhasil, Mahesh dijatuhi hukuman sesuai aturan yang berlaku. Mahesh diminta untuk meludahi lantai yang kemudian ia bersihkan kembali dengan cara dijilat. Tak berhenti di situ saja, pria itu juga mendapat pukulan sebanyak 25 kali.
Menurut laporan dari media setempat, sambil menjilati lantai Mahesh pun harus mengatakan, "saya tak akan mengulangi perbuatan tersebut."
Mendengar kejadian tersebut, kepolisian setempat langsung melakukan investigasi dan memeriksa sembilan orang yang diduga kuat melakukan kesalahan. "Tampaknya, Mahesh Thakur memang sengaja dipermalukan di depan umum," kata juru bicara kepolisian setempat.
Politisi senior sekaligus Menteri Pembangunan Jalan Raya Nand Kishore Yadav mengatakan, aturan semacam ini seharusnya tak boleh berlaku. "Tindakan tegas akan kami kenakan kepada pelaku, apabila kejadian ini masih terulang," tambahnya.
0 komentar: