Facebook Twitter RSS
banner

ISSOM 2018, ETCC 3000 “Mungkin” Ada Penambahan Kelas

[split]

MODCOM, Sentul - Melihat persaingan di kelas Master dan Kelas Pro ETCC (European Touring Car Championship) 3000 yang dirasakan pembalap kurang seimbang, meskipun menggunakan mobil BMW dengan mesin M3 yang sama, membuat pihak pengelola ETCC berwacana akan menambah kelas baru di ISSOM (Indonesia Sentul Series Of Motorsport) tahun 2018 mendatang.

Menurut Andre Dumasi, salah satu pengelola ETCC 2000 dan 3000, walaupun para pembalap menggunakan mobil yang sama yaitu BMW dengan mesin M3, namun ada yang sudah di upgrade dan juga masih standar. “Dengan kondisi mesin inilah, kami melihat persaingan para pembalap kurang seimbang. Pastinya pembalap yang menggunakan mesin M3 standar juga ingin naik podium dan membawa pulang hadiah serta piala,” tukas Andre kepada Modifikasi.com

“Penambahan kelas masih akan kita bicarakan setelah seri 7 (terakhir) selesai akhir November mendatang. Rencananya penambahan kelas ini hanya untuk Euro 3000 yang akan ditempatkan diantara Kelas Master dan Kelas Pro, tepatnya berada di atas Kelas master dan dibawah kelas Pro. Ingat ini masih wacana dan masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan pengurus ETCC dan juga pembalap,” imbuh Andre.

Adapun untuk pelaksanaan ETCC di ajang ISSOM 2016 sejak seri pertama hingga keenam, Andre mengaku berjalan aman dan tidak ada insiden yang berarti, hanya saja kerusakan-kerusakan mobil yang dialami pembalap. Diakuinya, persaingan di Kelas Pro cukup sengit, mengingat kelas ini dimasukan ke dalam kejuaraan nasional.







#split#
Hal ini tentunya akan membuat pembalap yang turun di kelas Pro akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya agar bisa mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Sampai dengan seri 6 ini, ETCC 2000 dan 3000 berjalan aman dan tidak ada insiden yang berarti, hanya saja kerusakan-kerusakan pada mobil saja.

Namun, ada satu hal yang selalu mengganjal hati Andre selaku pengelola ETCC, sejak pegelaran ISSOM beberapa tahun yang lalu, selalu sepi dengan penonton, meski sudah dilakukan beberapa cara yang dilakukan oleh Sentul untuk mendatangkan penonton hadir ke Sirkuit Sentul Bogor.

Andre menegaskan, pastinya kepiawaian para pembalap yang tampil di Sirkuit Sentul ini tentunya ingin disaksikan oleh penonton. Para pembalap pasti merasa kecewa, buat apa mereka tampil maksimal hingga naik ke podium bila tidak ada yang melihat penampilannya.

“Untuk memberikan solusinya, kita memanfaatkan situasi di pit dan memperbolehkan penonton masuk ke area pit untuk melihat kesiapan dari pembalap. Tentunya pembalap juga akan merasa senang menjadi perhatian dan ditonton oleh masyarakat yang datang ke Sentul. Meskipun tidak banyak, tetapi hal ini sudah terlihat dan berjalan sesuai yang diharapkan,” pungkas Andre.







[/split]

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts