Facebook Twitter RSS
banner

Kelompok Sayap Kanan India Adukan Twitter Ke Polisi Karena Peta




Salah menandai peta, kelompok sayap kanan India mengajukan pengaduan ke polisi terhadap Twitter. Perkara ini dimulai ketika sebuah peta di halaman karir Twitter menunjukkan wilayah Kashmir yang selama dikelola India, termasuk kantong Himalaya Ladakh, disebut sebagai "wilayah terpisah yang bukan bagian dari India".

Hal itu memicu kecaman di media sosial minggu ini, yang muncul di tengah hubungan yang tegang antara Twitter dan New Delhi terkait kepatuhan terhadap aturan TI baru India. Keluhan tersebut menuduh bos Twitter India Manish Maheshwari dan eksekutif perusahaan lain, melanggar aturan TI serta undang-undang yang dirancang untuk mencegah permusuhan dan kebencian antar kelas.

Di sisi lain, Twitter tidak langsung menanggapi permintaan untuk komentar. Peta itu juga tidak lagi terlihat di situsnya. Maheshwari pada awal bulan ini, juga telah dipanggil oleh polisi di Uttar Pradesh karena gagal menghentikan penyebaran video yang diduga menghasut perselisihan agama. Tapi Maheshwari berhasil lolos sesudah "memenangkan" bantuan dari pengadilan. Tanggapi masalah-masalah yang dibuat Twitter, Menteri Informasi dan Teknologi India Ravi Shankar Prasad menuduh perusahaan media sosial itu tidak berkomitmen mematuhi aturan India.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts