Aplikasi 'Bandhan Tod' Di India Ini Untuk Hentikan Pernikahan Anak
Sekelompok kolektif yang terdiri dari lebih dari 270 badan amal yang bekerja untuk hak-hak gender di Bihar dan dikembangkan oleh Aliansi Gender meluncurkan sebuah aplikasi ponsel bernama 'Bandhan Tod', yang menjadi alat terbaru bagi para aktivis mengampanyekan penghentian pernikahan anak di negara bagian Bihar, India. Diketahui, dua per tiga anak perempuan di beberapa daerah perdesaan sudah menikah sebelum usia 18 tahun.
Pengembangan aplikasi itu diluncurkan oleh Wakil Menteri Utama Sushil Kumar Modi dan turut didukung oleh UN Population Fund.
"Aplikasi ini adalah bagian besar dari usaha kita untuk mengakhiri pernikahan anak di negara bagian," kata Prashanti Tiwary, ketua Aliansi Gender. "Pendidikan itu bagus, tapi bila seorang gadis menginginkan bantuan karena dia dipaksa untuk menikah sebelum usia yang diperbolehkan secara hukum, aplikasi ini bisa jadi solusi," tambahnya.
Bandhan Tod, yang berarti 'memecahkan ikatan', memiliki tombol SOS yang akan memberitahukan tim saat diaktifkan. Ketika SOS di Bandhan Tod diaktifkan, LSM kecil terdekat akan berusaha menyelesaikan masalah ini. Jika keluarga menolak, polisi akan diberitahu, kata Tiwary. Aplikasi itu turut berisi sub-fitur yang menjelaskan tentang pernikahan anak serta efek buruknya.
0 komentar: