Bocorkan Program Nuklir Ke Israel, Dokter Iran Ini Dihukum Mati
Seorang dokter spesialis yang sudah menghuni sel di penjara Iran bernama Ahmadreza Djalali dituduh melakukan kegiatan spionase untuk Israel. Kabar itu disampaikan Amnesty International, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Dengan imbalan izin tinggal di Swedia, Ahmadreza membocorkan program nuklir Iran kepada dinas rahasia Israel, Mossad. Jaksa Penuntut Umum Iran, Jenderal Abbas Jafari Dolatabadi menyatakan, Djalali terbukti secara sah memberitahukan lokasi pengembangan nuklir Iran dan menjatuhkan vonis hukuman mati. Dolatabadi tidak secara langsung menyebut Djalali. Sebab, berdasarkan hukum Iran, seorang terdakwa tidak bisa diungkap identitasnya, hingga proses banding selesai.
Amnesty International pun mendesak Iran membebaskan dokter yang belajar di Swedia, Italia, dan Belgia itu, serta memulihkan nama baiknya. Diketahui, Iran tengah menghukum orang-orang yang dicurigai sebagai agen intelijen. Sebab, sepanjang tujuh tahun terakhir, mereka sudah kehilangan lima ilmuwannya.
Kelima ilmuwan tersebut tewas akibat terkena ledakan bom, atau pun tertembak. Mereka antara lain Majid Shahriari dan Masoud Alimohammadi yang tewas dalam ledakan bom tahun 2010. Pada 2012, Iran menggantung Majid Jamali Fashi yang dituding sebagai pembunuh Alimohammadi.
0 komentar: