Tingkat Pembunuhan Tinggi, Mobil Lapis Baja Laku Keras Di Meksiko
The International Institute for Strategic Studies baru-baru ini menempatkan Meksiko sebagai negara paling berbahaya kedua di dunia dan tingkat pembunuhan yang sangat tinggi di negara tersebut telah mengubah industri mobil lapis baja menjadi bisnis yang booming.
Menurut NBC DFW, industri mobil lapis baja tumbuh 20 persen per tahun di Meksiko dan pesanan ini banyak berasal dari warga sipil. Jika model high-end seperti Mercedes-Maybach S600 Guard masih sangat mahal, ada sejumlah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengubah mobil biasa menjadi mobil lapis baja yang low-profile.
Model ini biasanya punya banderol antara 35.000 USD dan 85.000 USD dan mereka menarik minat pengusaha yang ingin tetap aman saat menjalankan bisnis sehari-hari. Tentu saja, kendaraan lapis baja masih mahal dan sejumlah perusahaan sudah mulai melayani pelanggan yang memiliki budget lebih kecil. Salah satu perusahaan tersebut adalah EPEL, yang menyewakan mobil lapis baja kepada pelanggan yang tidak mampu membeli mobil tersebut.
Terlepas dari kesuksesan perusahaannya, CEO EPEL Ernesto Mizrahi berharap ada sesuatu yang akan berubah. "Semua keluarga kami menderita krisis ini, kami berharap [tingkat pembunuhan] turun dan kami dapat mengubah pasar kami dengan limusin biasa atau apapun," tutupnya. (carscoops 22/11/2017)
Menurut NBC DFW, industri mobil lapis baja tumbuh 20 persen per tahun di Meksiko dan pesanan ini banyak berasal dari warga sipil. Jika model high-end seperti Mercedes-Maybach S600 Guard masih sangat mahal, ada sejumlah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengubah mobil biasa menjadi mobil lapis baja yang low-profile.
Model ini biasanya punya banderol antara 35.000 USD dan 85.000 USD dan mereka menarik minat pengusaha yang ingin tetap aman saat menjalankan bisnis sehari-hari. Tentu saja, kendaraan lapis baja masih mahal dan sejumlah perusahaan sudah mulai melayani pelanggan yang memiliki budget lebih kecil. Salah satu perusahaan tersebut adalah EPEL, yang menyewakan mobil lapis baja kepada pelanggan yang tidak mampu membeli mobil tersebut.
Terlepas dari kesuksesan perusahaannya, CEO EPEL Ernesto Mizrahi berharap ada sesuatu yang akan berubah. "Semua keluarga kami menderita krisis ini, kami berharap [tingkat pembunuhan] turun dan kami dapat mengubah pasar kami dengan limusin biasa atau apapun," tutupnya. (carscoops 22/11/2017)
0 komentar: