Volkswagen Masih Yakin Dengan Prospek Mesin Diesel

Ketika skandal emisi Volkswagen senilai $30 Milyar yang meliputi manipulasi emisi diesel terbongkar, teknologi ini langsung jadi sasaran tembak seluruh dunia. Gelombang berita negative yang sangat deras membuat banyak perusahaan otomotif memutuskan untuk mengganti program diesel mereka dengan battery-electric atau teknologi hydrogen, tapi Volkswagen yakin pelanggan akan segera melupakan “skandal” itu ke depannya.



CEO Volkswagen Matthias Mueller mengatakan pada Bloomberg di Geneva International Motor Show 2018 kalo mesin diesel akan terus ada karena ada saatnya pengemudi mobil akan sadar kalo mobil diesel merupakan mobil yang paling nyaman. Ketika mereka sadar kalo diesel itu ramah lingkungan, maka tidak ada alasan mereka tidak mau membeli mobil diesel.

Statement ini terlihat aneh kalo melihat efek skandal itu mengakibatkan banyak kota di Jerman, Yunani dan Denmark memutuskan untuk melarang mobil diesel. Di sisi lain, mulai bermunculan pembahasan mengenai internal combustion engine oleh pemerintah China, Prancis dan UK.



Walaupun teknologi elektrik mulai berkembang, Volkswagen yakin diesel akan jadi elemen penting untuk mencapai tujuan CO2 di Eropa. Perusahaan otomotif di Eropa harus menurunkan emisi kendaraan mereka di level 95 gram CO2 per km pada tahun 2021, jauh di atas standard 118 gram CO2 per km pada tahun 2016. Masalahnya EV belum bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh dan mobil sehari-hari.