Aston Martin DBS Superleggera Meluncur Di Indonesia
Modcom, Jakarta - Aston Martin DBS Superleggera akhirnya melantai di Indonesia. Mobil ini merupakan satu dari 50 unit edisi film James Bond.
Aston Martin DBS generasi terbaru ini dihadirkan untuk memperingati kelahiran DBS pada 1967 silam. Generasi terbaru ini diberi nama DBS Superleggera, tidak hanya untuk peringatan DBS melainkan juga berkaitan dengan film James Bond berjudul On Her Majesty’s Secret Service ke-50 tahun.
Sportscar Inggris ini berkelir Olive Green agar seperti Aston Martin DBS 1969 yang dikemudikan Bond, yang diperankan oleh George Lazenby. Aston Martin DBS Superleggera OHMSS memiliki splitter serat karbon, CF aero blade, dan pelek bermotif berlian. Kemudian, grilnya terdiri atas enam bilah berwarna terang yang dibuat mirip dengan DBS klasik.
"DBS Superleggera tidak hanya menandai kembalinya kejayaan nama Aston Martin, namun juga kembalinya kami ke puncak sektor Super GT. Komposit karbon ringan dan bodi aluminium yang dibentuk dengan cara dipahat memberikan penampilan gagah serta kharisma yang luar biasa pada DBS Superleggera," ujar President & CEO Aston Martin, Dr Andy Palmer pada keterangan resmi.
Pasar Indonesia sendiri pihak Aston Martin belum memastikan berapa stok unit serta harga yang bakal diluncurkan di Tanah Air. Mengingat mobil asal pabrikan London ini baru hitungan hari sampai di diler Jakarta.
"Mobil ini tidak terbatas tetapi diketahui Aston Martin dalam memproduksi mobil sangat rare dan eksklusif," ujar General Manager Aston Martin South and South East Asia, Nancy Chen di Jakarta, Senin (27/05).
Mobil ini menjadi generasi penerus dari hasil kolaborasi DBS dan Aston Martin seperti DB4, DB 5, DB 6, Mark 1 dan terakhir adalah DBS Superleggera. Selain modelnya yang anggun, penampilan DBS Superleggera disempurnakan dengan performa mesin V12 luar biasa dari Aston Martin berkapasitas 5.2 liter twin turbo. Sportscar pesaing Ferrari 812 Superfast ini mampu memuntahkan tenaga 723hp pada 6500rpm dan torsi maksimal 900Nm dari 1800-5000 rpm, kecepatan tertinggi sampai dengan 340km/h dan akselerasi dari 0-100km/h dalam waktu 3,4 detik.
Aston Martin DBS generasi terbaru ini dihadirkan untuk memperingati kelahiran DBS pada 1967 silam. Generasi terbaru ini diberi nama DBS Superleggera, tidak hanya untuk peringatan DBS melainkan juga berkaitan dengan film James Bond berjudul On Her Majesty’s Secret Service ke-50 tahun.
Sportscar Inggris ini berkelir Olive Green agar seperti Aston Martin DBS 1969 yang dikemudikan Bond, yang diperankan oleh George Lazenby. Aston Martin DBS Superleggera OHMSS memiliki splitter serat karbon, CF aero blade, dan pelek bermotif berlian. Kemudian, grilnya terdiri atas enam bilah berwarna terang yang dibuat mirip dengan DBS klasik.
"DBS Superleggera tidak hanya menandai kembalinya kejayaan nama Aston Martin, namun juga kembalinya kami ke puncak sektor Super GT. Komposit karbon ringan dan bodi aluminium yang dibentuk dengan cara dipahat memberikan penampilan gagah serta kharisma yang luar biasa pada DBS Superleggera," ujar President & CEO Aston Martin, Dr Andy Palmer pada keterangan resmi.
Pasar Indonesia sendiri pihak Aston Martin belum memastikan berapa stok unit serta harga yang bakal diluncurkan di Tanah Air. Mengingat mobil asal pabrikan London ini baru hitungan hari sampai di diler Jakarta.
"Mobil ini tidak terbatas tetapi diketahui Aston Martin dalam memproduksi mobil sangat rare dan eksklusif," ujar General Manager Aston Martin South and South East Asia, Nancy Chen di Jakarta, Senin (27/05).
Mobil ini menjadi generasi penerus dari hasil kolaborasi DBS dan Aston Martin seperti DB4, DB 5, DB 6, Mark 1 dan terakhir adalah DBS Superleggera. Selain modelnya yang anggun, penampilan DBS Superleggera disempurnakan dengan performa mesin V12 luar biasa dari Aston Martin berkapasitas 5.2 liter twin turbo. Sportscar pesaing Ferrari 812 Superfast ini mampu memuntahkan tenaga 723hp pada 6500rpm dan torsi maksimal 900Nm dari 1800-5000 rpm, kecepatan tertinggi sampai dengan 340km/h dan akselerasi dari 0-100km/h dalam waktu 3,4 detik.
SHARE THIS POST
0 komentar: