Facebook Twitter RSS
banner

Custom RCA

Sedikit tips dari tukang oprek, siapa tahu berguna.

Dalam audio mobil, kabel RCA digunakan untuk mengkoneksikan:
  • HU ke ampli
  • HU ke DSP
  • DSP ke ampli


Boleh dikata, kabel RCA ini adalah the weakest link dalam sistem audio mobil,
karena paling sering menjadi biang keladi
  • munculnya storing (suara derum mesin masuk ke audio)
  • masuknya noise (suara mendesis keluar dr speaker)
  • merubah tonal (suara tidak semerdu aslinya)


Makanya dipasaran tersedia banyak produk RCA dari yang harganya 10% - 2000% harga ampli.
Biasanya kita membeli RCA sudah paket jadi, dengan panjang standar (1m, 1.8 m, 2.5m, dll).
Tinggal colok-colok saja ke soketnya di HU / ampli.

Namun ada kalanya kita terpaksa turun tangan menyolder RCA sendiri, a.l karena:
  • Konektor RCA-nya jebol, karena salah pasang / tertarik.
  • Perlu kabel dengan panjang tidak standar



Sebagai contoh, ini adalah pemasangan kabel RCA yang terlalu menekuk. Nampak bahwa salah satu kabel yang putih, agak terpatah di konektornya.



Kesalahan ini ketahuan ketika muncul noise di audio. Setelah dibuka satu persatu konektornya, ketahuan bahwa kabelnya terlepas sehingga ada serat kabel yang konslet (sulit juga menemukannya, karena koneksi ini tertutup selang bakar).


Kasus lain adalah, kita perlu kabel RCA yang cukup pendek, misalnya hanya sekitar 30 cm.
Untuk itu kita perlu membuat RCA custom. Biasanya kita dapat membeli kabel RCA meteran dan konektor RCA lepasan. Namun kalau dihitung-hitung, seringkali lebih ekonomis membeli kabel RCA jadi, kemudian di custom.

Sebagai contoh, untuk membuat 2 set kabel RCA custom, kita sediakan:

  • 1 kabel RCA built-up, pilih yang kabelnya mudah dibongkar (jangan yang konektornya paten)
  • 2 set konektor RCA, kalau bisa satu merek
  • timah yang kualitas audio
  • solder, tang kupas kabel





Kabel RCA built-up dipotong menjadi 3, kedua ujungnya sesuai keperluan, tengahnya nanti tak terpakai.
Lalu konektor RCA dipasang pada keduanya sehingga kita akan mendapatkan 2 set kabel RCA yang sama, namun konektor di kedua ujungnya beda.




Memang kurang indah dipandang, namun dari pengalaman, tahanan setiap kabel akan sama sehingga mengurangi resiko muncul storing jika keduanya dipakai bersamaan.

Jika ingin lebih indah dan sedkiit repot, bisa saja bongkar salah satu ujung konektor yang built-up, lalu pasang konektor yang sama, sehingga di dapat dua set kabel RCA yang beda, namun konektor kedua ujungnya sama.



Menurut suhu potensio, pendekatan kedua ada untungnya ....
Quote:

Originally Posted by potensio View Post
Kalo sy sih normal aja om.. satu set dgn X satu set lagi dgn Y.. setelah itu bisa tes bagusan yg X atau Y.. itu kalo bisa denger bedanya.. kalo gak bisa denger ya berbahagia lah om, krn artinya gak ngaruh mau yg mana.. jd bisa pake keduanya.. :)

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts