Facebook Twitter RSS
banner

Ribuan Ojek Online Geruduk Istana Negara

Ribuan pengemudi ojek online gabungan dari Gojek, Grab, dan Uber, melakukan unjuk rasa hari ini di depan Istana Merdeka. Unjuk rasa sejumlah pengemudi ojek online menuntut pemerintah segera mengakui keberadaan mereka lewat regulasi.

Tigor Nainggolan, selaku advokat yang mendampingi peserta unjuk rasa menyebut meski ojek online telah bertahun-tahun beroperasi di Indonesia, namun keberadaannya seperti tak dianggap. Sehingga menurutnya keberadaan regulasi yang menaungi ojek online mendesak.



"Padahal sikap Pak Jokowi sudah jelas waktu dia mengundang teman-teman driver ke Istana waktu itu, tapi menterinya malah enggak jelas," kata Tigor yang merupakan Ketua Forum Warga Jakarta (FAKTA).

Pasalnya pengemudi ojek online punya posisi yang lemah ketika perusahaan aplikasi membuat suatu kebijakan yang dianggap merugikan pengemudi. Misal, penetapan tarif yang kerap berubah tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

Selain itu kebijakan perusahaan dalam memberikan hukuman (suspend) kerap bermasalah karena tak mengupayakan verifikasi terlebih dahulu.

"Kalau mengakui, bikin aturannya dong. Ini mereka sudah dua tahun aksi. Mulanya karena aplikator yang semena-mena. Lalu mereka mengadu ke kita dan ketika dikaji enggak ada aturan yang mengawasi ini," tambah Tigor.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts