BMW Punya Rencana Yang Radikal Untuk Penerus i8
Diluncurkan pada tahun 2014 silam, BMW i8 jelas semakin tua. Powertrain plug-in hybrid-nya terbilang canggih di masa itu, tetapi saat ini ada semakin banyak kendaraan listrik yang melaju di jalan. Diantaranya adalah jajaran Tesla, Chevrolet Bolt, Nissan Leaf, dan Polestar 2. Kini, BMW dipastikan sedang mengerjakan penggantinya.

Autocar baru-baru ini mengobrol dengan bos manajemen produk BMW, Peter Henrich, tentang hal ini dan dia memang memberikan petunjuk yang bermanfaat. "i8 telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk mentransformasi industri. Sangat tidak pantas hanya memiliki sedikit modifikasi atau peningkatan untuk penggantinya. Kita harus lebih kreatif lagi."
Dan ketika BMW memutuskan untuk menjadi kreatif, hal luar biasa dan kadang-kadang radikal terjadi. i8 sejatinya cukup radikal ketika keluar, tidak hanya untuk powertrain tetapi juga desainnya, di dalam dan luar. i3 juga merupakan perubahan radikal dari apa yang biasanya dilakukan BMW karena alasan yang sama. Tetapi ada beberapa kritik mengenai kurangnya performa i8. BMW mengklaim i8 berfungsi sebagai blueprint untuk masa depan mobil sport, di mana emisi semakin ketat.
Wajar untuk mengatakan bahwa i8 telah menyelesaikan misinya. Jadi, apa yang harus dilakukan dari sini? Jujur, hanya ada satu arah: elektrifikasi murni. Mengingat bahwa Tesla akan meluncurkan Roadster generasi baru dan kerjasama antara Rimac dengan Porsche, masuk akal bagi BMW untuk memasuki segmen supercar listrik performa tinggi.
Akankah penerus i8 disebut i9? Mungkin, seperti yang kita ketahui sejak dulu bahwa BMW telah memiliki hak paten mulai dari i1 hingga i9. (carbuzz 9/5/2019)



Autocar baru-baru ini mengobrol dengan bos manajemen produk BMW, Peter Henrich, tentang hal ini dan dia memang memberikan petunjuk yang bermanfaat. "i8 telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk mentransformasi industri. Sangat tidak pantas hanya memiliki sedikit modifikasi atau peningkatan untuk penggantinya. Kita harus lebih kreatif lagi."
Dan ketika BMW memutuskan untuk menjadi kreatif, hal luar biasa dan kadang-kadang radikal terjadi. i8 sejatinya cukup radikal ketika keluar, tidak hanya untuk powertrain tetapi juga desainnya, di dalam dan luar. i3 juga merupakan perubahan radikal dari apa yang biasanya dilakukan BMW karena alasan yang sama. Tetapi ada beberapa kritik mengenai kurangnya performa i8. BMW mengklaim i8 berfungsi sebagai blueprint untuk masa depan mobil sport, di mana emisi semakin ketat.
Wajar untuk mengatakan bahwa i8 telah menyelesaikan misinya. Jadi, apa yang harus dilakukan dari sini? Jujur, hanya ada satu arah: elektrifikasi murni. Mengingat bahwa Tesla akan meluncurkan Roadster generasi baru dan kerjasama antara Rimac dengan Porsche, masuk akal bagi BMW untuk memasuki segmen supercar listrik performa tinggi.
Akankah penerus i8 disebut i9? Mungkin, seperti yang kita ketahui sejak dulu bahwa BMW telah memiliki hak paten mulai dari i1 hingga i9. (carbuzz 9/5/2019)


















0 komentar: