Minta Pria Lecehkan Gadis Yang Pakai Rok Pendek, Wanita Ini Dikecam
Sebuah video yang diunggah oleh Shivani Gupta, memperlihatkan seorang wanita paruh baya diduga menyuruh tujuh orang pria untuk melecehkan para gadis yang mengenakan rok pendek. Mengetahui hal tersebut, para gadis itu pun mendatanginya dan menyuruhnya minta maaf.
"Wanita paruh baya yang Anda lihat dalam video ini berbicara dengan tujuh pria di restoran untuk memperkosa kami karena ia merasa kami pantas mendapatkannya, karena mengenakan pakaian pendek," ungkap Shivani Gupta.
Namun, saat didatangi, wanita tersebut enggan meminta maaf dan sempat menghindari para gadis tersebut. "Mohon maaf sekarang. Saya akan membuat hidup Anda seperti neraka jika Anda tidak meminta maaf. Saya akan membuatmu viral," ujar Gupta sambil mengarahkan kamera ke arah wanita tersebut.
Hingga akhirnya, wanita itu pun buka suara dan justru menantang. "Halo teman-teman, para wanita ini mengenakan gaun pendek untuk mendorong semua orang melihatnya. Bagaimana? Wow, sangat bagus. Semua wanita mengenakan gaun pendek atau hampir telanjang untuk diperkosa. Hai semua, jika Anda adalah orangtua, tolong kendalikan gadis-gadis itu," ujar wanita yang identitasnya tak diketahui tersebut.
"Wanita paruh baya yang Anda lihat dalam video ini berbicara dengan tujuh pria di restoran untuk memperkosa kami karena ia merasa kami pantas mendapatkannya, karena mengenakan pakaian pendek," ungkap Shivani Gupta.
Namun, saat didatangi, wanita tersebut enggan meminta maaf dan sempat menghindari para gadis tersebut. "Mohon maaf sekarang. Saya akan membuat hidup Anda seperti neraka jika Anda tidak meminta maaf. Saya akan membuatmu viral," ujar Gupta sambil mengarahkan kamera ke arah wanita tersebut.
Hingga akhirnya, wanita itu pun buka suara dan justru menantang. "Halo teman-teman, para wanita ini mengenakan gaun pendek untuk mendorong semua orang melihatnya. Bagaimana? Wow, sangat bagus. Semua wanita mengenakan gaun pendek atau hampir telanjang untuk diperkosa. Hai semua, jika Anda adalah orangtua, tolong kendalikan gadis-gadis itu," ujar wanita yang identitasnya tak diketahui tersebut.
















0 komentar: